Banjarmasin, KP – Hari Raya Idulfitri 1443 H telah tiba. Masyarakat pun berbondong-bondong mendatangi masjid, musala, langgar atau lapangan terbuka untuk melaksanakan salat Ied berjamaah.
Demikian pula dengan tokoh muda banua, H Hasnuryadi Sulaiman yang akrab disapa Hasnur. Bersama keluarga dia ikut salat Idulfitri di Langgar Mujahidin, Jalan Kampung Melayu Darat, Senin (2/5/2022).
Usai salat Ied, Hasnur bermaaf-maafan dengan warga sekitar dan tetua Kampung Melayu. Tak lupa ia juga mengundang warga untuk makan bersama di kediamannya.
Sebelumnya, saat ingin keluar dari Langgar, Hasnur terlihat menolong mengambilkan sendal seorang jemaah lansia dan meletakkan dekat kakinya. Aksi spontannya ini mendapat respon positif dari para jemaah lainnya, yang kemudian berlanjut dengan perbincangan hangat.
Pada kesempatan itu, tak sedikit warga yang mengajak putera dari tokoh banua Abdussamad Sulaiman HB (H. Leman) dan Hj Nurhayati itu untuk berfoto bersama.
Misalnya saja, Amir, salah satu warga yang tak menyangka Hasnur akan salat Ied di langgar yang terletak tak jauh dari kediamannya. Ia juga salut dengan keramahan dan adab santun Hasnur saat berbaur dengan warga.
“Tadi ulun sempat berfoto dengan Bang Hasnur, bersalaman dengan sidin dan diundang ke rumah beliau untuk makan bersama,” ujarnya.
Kemudian, Hasnur bersama-sama jemaah dan warga menuju ke kediamannya yang berjarak tak jauh dari Langgar Mujahidin. Sesampainya, para tamu pun disuguhi nasi samin dan hidangan lainnya.
Menurut Hasnur, hal ini memang sudah tradisi sejak almarhum kedua orangtuanya masih hidup. Usai salat Ied, warga sekitar diundang ke rumah untuk sama-sama menyantap hidangan yang disediakan.
Kegiatan silaturahmi dan bermaaf-maafan seperti ini, memang rutin digelar keluarga besar Hasnur Group yang membuka pintu rumah lebar-lebar untuk para tetangga dan kerabat di kediaman sang founder, H Abdussamad Sulaiman HB dan Hj Nurhayati, di Jalan Kampung Melayu Darat, Banjarmasin.
Di antara kerabat H Leman yang hadir, adalah H Karno, yang sering dipanggil Ayah Karno. Kedatangannya disambut hangat oleh Hasnur.
Kader senior Partai Golkar Kalsel berusia sekitar 80 tahun ini merupakan salah satu kerabat dekat mendiang Haji Leman, baik di dunia usaha hingga di organisasi partai sejak era reformasi.
Baginya, pendiri Barito Putera itu adalah sosok pengusaha yang sangat memperhatikan masyarakat, terlebih di momen Ramadan ini, dengan banyaknya mengadakan kegiatan sosial dan keagamaan.
“Saya sangat mengenal Haji Leman, ayahnya Hasnur. Kami bersahabat, jasanya sangat banyak untuk banua kita,” ungkapnya.
Bahkan, dalam dunia politik, Ayah Karno juga merupakan salah satu sosok setia yang menemani Haji Leman memimpin DPD Partai Golkar selama 3 periode, yakni tahun 1999-2015. Hingga tokoh banua tersebut wafat pada 14 Juni 2015 silam.
“Haji Leman adalah sosok pemimpin dan pengayom yang pernah saya jumpai. Sampai saat ini belum ada penggantinya seperti beliau. Aku bila melihat gambar (logo partai Golkar), jadi rindu dengan Haji Leman,” cerita Ayah Karno, yang saat ini menjabat Dewan Pertimbangan DPD Partai Golkar Kalsel.
Mewakili seluruh keluarga, Hasnur menambahkan, dirinya sangat bersyukur tali silaturahmi dengan para kerabat mendiang ayahndanya masih terjaga hingga saat ini.
Karenanya, dia dan seluruh keluarganya berharap dapat menjaga nilai-nilai kebaikan yang telah ditanamkan dan melaksanakan amanah untuk berbakti kepada banua tercinta.
“Mohon bimbingan dan doa semuanya. Mudah-mudahan kami bisa melanjutkan kebaikan-kebaikan dari almarhum abah dan mama tercinta. Aamiin Allahumma Aamiin,” tutup Hasnur. (Opq/KPO-1)