Martapura, KP – Pasca terjadinya musibah jembatan putus pada Jumat 20 Mei 2022 kemarin di Desa Takuti, Kecamatan Mataraman, Pemkab Banjar bertindak cepat dengan membangun jembatan darurat.
Sebelumnya akibat putusnya jembatan tersebut, membuat aktivitas masyarakat di beberapa desa yang terhubung, terganggu. Desa terdampak, yakni Sungai Jati, Baru, Tanah Intan, Kecamatan Mataraman dan Desa Lok Tunggul, Kecamatan Pengaron.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Banjar H Sufrianto mengatakan, putusnya jembatan sendiri akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Banjar, sehingga air sungai meluap dan menggerus tanah di sekitar jembatan Desa Takuti.
Setelah itu tim BPBD terjun ke lokasi dan melakukan koordinasi dengan Dinas PUPRP Banjar untuk menindaklanjuti jembatan penghubung antar desa tersebut. Tidak berselang lama, Dinas PUPRP langsung membangun jembatan sementara.
“Dibangun jembatan sementara atau darurat, agar warga bisa melakukan aktivitasnya seperti biasa,” ujarnya.
Warga setempat Ferdi mengatakan, meskipun hanya bersifat sementara, jembatan antar desa ini sangat diperlukan warga. Memberikan dampak dan manfaat yang besar bagi masyarakat sekitar untuk melakukan aktivitasnya.
“Banyak manfaatnya, kini juga bisa dilalui kendaraan bermotor, baik roda dua maupun empat,” pungkasnya. (Wan/K-3)