Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Space Iklan

Space Iklan
HEADLINE

Gubernur Lemhanas RI : Perpindahan IKN, Kalsel Akan Lebih Strategis

×

Gubernur Lemhanas RI : Perpindahan IKN, Kalsel Akan Lebih Strategis

Sebarkan artikel ini
IMG 20220511 173529 scaled
Sosialisasi - Gubernur Lemhanas RI, Andi Widjajanto, menjawab pertanyaan wartawan usai pembukaan sosialisasi dan dialog wawasan kebangsaan, Rabu (11/5). (KP/Opiq)
Space Iklan

Banjarmasin, KP – Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhanas RI) menggelar sosialisasi sekaligus dialog wawasan kebangsaan di Provinsi Kalimantan Selatan, di Hotel Rattan Inn, Banjarmasin (11/5).

Kegiatan yang dilangsungkan selama 3 hari, mulai 11 Mei hingga 13 Mei 2022 tersebut dihadiri oleh Gubernur Lemhanas RI, Andi Widjajanto dan diikuti sebanyak 100 peserta dari organisasi kepemudaan, mahasiswa, ASN, TNI-Polri serta elemen masyarakat lainnya di Kalsel.

GBK
IMG 20220511 173207

Andi Widjajanto menjelaskan, tujuan sosialisasi sekaligus dialog wawasan kebangsaan adalah untuk melakukan pemantapan nilai kebangsaan yang menjadi salah satu tugas Lemhannas RI.

“Kami harus mensosialisasikan empat konsesus dasar yaitu, Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Komitmen Negara Republik Indonesia atau NKRI,” terangnya kepada awak media.

Selain itu, kata Andi, Lemhanas RI juga harus memberikan wawasan geopolitik tentang pertarungan-pertarungan kekuatan yang di ada sekeliling negara Indonesia.

“Yang nanti konsekuensinya kepada perebutan sumber daya dan mempengaruhi banyak aspek ekonomi sosial di Indonesia. Dan pelatihan sosialisasi kebangsaan di Kalsel ini juga akan dikaitkan dengan dinamika-dinamika terkini, seperti krisis di Rusia dan Ukraina atau seperti ketegangan antara Amerika Serikat dengan Cina,” ujarnya.

“Dan juga bagaimana kita bisa bersama-sama mewujudkan empat konsesus dasar itu sebagai perisai kita untuk mengantisipasi dinamika geopolitik,” imbuhnya lagi.

Andi menambahkan, Pulau Kalimantan akan semakin strategis ke depannya. Yang pertama menurut Andi, karena memang nanti akan masuk ke era ekonomi hijau, dimana kemudian akan dicari langkah bagaimana mewujudkan pertumbuhan-pertumbuhan hijau dengan paradigma Net Zero Carbon Emission.

IMG 20220511 173237 1

“Kalimantan dan Papua menjadi dua pulau yang diharapkan akan memiliki kontribusi yang paling utama dalam pertumbuhan hijau. Dan oleh pemerintah ditargetkan akan berlangsung hingga tahun 2060,” sebutnya

Baca Juga :  “Lautan Manusia” Senam di Golkar Kalsel

Yang kedua, lanjut Andi, akan ada perpindahan Ibukota dari Jakarta ke Nusantara. Dan Kalimantan Selatan akan menjadi lebih strategis karena akan menjadi gerbang masuk bagi dinamika politik ekonomi sosial.

“Dan itu untuk nanti mewujudkan kota dunia baru, ada kota pintar, kota hijau di Nusantara yang akan berperan secara nasional yang nantinya akan berpengaruh terhadap Kalsel, dan tentunya juga akan berdampak ke Banjarmasin dan Banjarbaru,” ucap Andi.

Lebih jauh dibeberkan Andi, sosialisasi sekaligus dialog wawasan kebangsaan ini merupakan program rutin yang dilaksanakan oleh Lemhanas RI.

“Kami berharap akan memiliki titik-titik alumni kebangsaan di berbagai daerah, yang kemudian terus membantu melakukan sosialisasi di lingkaran terdekatnya tentang empat konsesus dasar tadi,” pungkasnya.

Sementara itu, Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor yang diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar mengatakan, pertemuan ini merupakan bagian dari langkah bersama untuk menjadikan wawasan kebangsaan sebagai modal penting dan strategis dalam pembangunan karakter dan jati diri bangsa. Di era globalisasi ini, kata Roy sangat merasakan kemajuan teknologi telah merubah pola kehidupan masyarakat.

Ia mengakui, masyarakat yang semakin materialistis dan pragmatis akibat globalisasi ini. Karena gejala-gejala tersebut sudah mulai terlihat ditambah kemudahan mengakses informasi melalui teknologi, ternyata tidak serta merta diikuti oleh semakin kuatnya rasa persatuan dan rasa senasib sepenanggungan kita sebagai sesama rakyat indonesia.

“Begitu banyaknya kabar-kabar hoaks, berita bohong, narasi-narasi kekerasan yang beredar di lini masa sosial media, yang berujung pada perdebatan dan perpecahan,” tuturnya.

Sementara, salah seorang peserta, Hanifia, mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, menuturkan, kegiatan sosialisasi dan dialog ini pastinya akan memberikan manfaat bagi para mahasiswa.

Baca Juga :  Muslih Diundang ke Busan, Lima Mahasiswa AKATIRTA Magelang Mendapat Beasiswa Belajar di Korsel

“Khususnya, akan membuka wawasan bagi kami agar cinta kepada tanah air dan juga untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila dan Undang-undang yang sudah ada di negara kita. Dan selanjutnya bisa kita tularkan kepada generasi-generasi di bawah kita,” kata Mahasiswa semester 2 Jurusan Bahasa Inggris itu. (Opq/KPO-1)

Iklan
Iklan