Banjarmasin, KP – Mendekati bergulirnya kompetisi liga I musim 2022-2023 berbagai persiapan telah dilakukan tim PS Barito Putera.
Misalnya saja, melakukan latihan bersama di Banjarmasin, sebelum klub berjuluk Laskar Antasari ini memulai pemusatan latihan di Solo.
Selain itu, manajemen Barito Putera juga mengajak para pemain untuk berziarah ke makam para waliyullah ulama-ulama besar dan makam pahlawan di Kalimantan Selatan (Kalsel).
Dengan menziarahi makam para waliyullah dan pahlawan ini, para pemain diharapkan semakin dekat dengan Sang Khaliq, semakin cinta dengan banua dan tumbuh rasa kebersamaan, kekeluargaan dan persaudaraan dalam tubuh Barito Putera.
Beberapa hari sebelumnya, manajemen dan para pemain menziarahi makam salah satu ulama kharismatik banua, KH Ahmad Zuhdiannor (Guru Zuhdi) yang juga merupakan Ketua Dewan Penasihat Barito Putera.
Lalu dilanjutkan, berziarah pula ke makam sang founder Barito Putera, H Abdussamad Sulaiman HB atau lebih familiar disapa H Leman, yang sangat berjasa mendirikan dan mengembangkan tim kebanggaan banua ini hingga besar seperti sekarang.
Kemudian, para pemain juga dibawa menziarahi makam Syekh Muhammad Arsyad bin Abdullah Al-Banjari (Datuk Kalampayan) dan makam Muhammad Zaini bin Abdul Ghani al-Banjari (Guru Sekumpul).
Terbaru, CEO Barito Putera, H Hasnuryadi Sulaiman memboyong para pemain berziarah ke makam Sultan Suriansyah, makam Syekh Jamaluddin Al Banjary (Syekh Surgi Mufti), makam pahlawan Pangeran Antasari, dan makam Habib Hamid bin Abbas Bahasyim (Habib Basirih), Minggu (22/5/2022).
Pada kesempatan itu, Hasnur, sapaan akrabnya, juga menyempatkan menziarahi makam kakeknya, H Basirun (orangtua dari H Leman).
KH Ahmad Sanusi (Guru Jaro) yang memimpin seluruh rangkaian ziarah, menyampaikan, berziarah ke makam para ulama dan wali-wali Allah di samping akan mendatangkan keberkahan bagi para peziarah juga menyadarkan mereka akan kealiman dan kesholehan orang yang berada di dalam kubur.
Menurutnya lagi, orang-orang sholeh sebenarnya tidak mati, melainkan hanya berpindah tempat saja.
“Saat berziarah kita mempertemukan ruhaniah kita dengan ruhaniah mereka. Kita mendoakan mereka, juga mencontoh dan menauladani para waliyullah,” ungkap Guru Jaro.
Sementara itu, Hasnur mengatakan, pihaknya sengaja berziarah ke makam para ulama dan habaib untuk mendoakan mereka yang telah menyebarkan ajaran Nabi Muhammad SAW, sekaligus bersilaturahmi dengan para juriat penerusnya.
“Seperti yang telah diamanahkan oleh almarhum abah H Abdussamad Sulaiman bin Haji Basirun dan almarhumah mama Hajjah Nurhayati binti H Anang Dulah, juga diajarkan oleh guru kita KH Ahmad Zuhdiannor dan Habib Syech, serta para pembina dan penasihat Barito Putera untuk berdoa bersama, bersilaturahmi dan berziarah ke makam para wali-wali Allah dan habaib yang telah mengajarkan kepada kita ajaran Nabi Muhammad SAW. Semoga kita bisa menjadi umat Rasulullah yang terbaik,” ucap Hasnur.
“Dan mudah-mudahan kita bisa menyampaikan apa yang menjadi kebaikan-kebaikan guru-guru kita, serta abah dan mama kita tercinta. Aamiin Allahumma Aamiin,” imbuhnya. (Opq/KPO-1)