Banjarmasin, KP – Petugas Unit Laka Lantas Polresta Banjarmasin resmi menetapkan pengemudi mobil Suzuki Swift berinisial AR (24), warga Binuang Kabupaten Tapin sebagai tersangka atas kecelakaan di Jalan Veteran Banjarmasin Timur, Kamis (28/4) lalu.
“Dari hasil penyidikan, si pengemudi sudah ditetapkan sebagai tersangka,” tutur Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol. Sabana A. Martosumito, S.I.K. M.H. melalui Kasat Lantas Kompol M. Noor Chaidir, S.H., S.I.K, Jumat (29/4).
Menurutnya, untuk pengemudi dan penumpang yang berjumlah tiga orang setelah dilakukan test urine, dinyatakan positif menggunakan obat penenang. “Dari hasil test urine mereka positif semua,” ujarnya.
Berdasarkan keterangan, ketika mengemudi AR masih dalam kondisi pengaruh obat-obatan serta tidak memiliki SIM.
“Ini tidak dibenarkan, karena bisa membahayakan si pengemudi maupun pengguna jalan lainnya dan faktanya ini mengakibatkan terjadinya kecelakaan,” tambahnya.
Diketahui mobil yang dikemudikan pemuda asal Binuang tersebut menabrak kakek berinisial Salman (58) hingga meninggal dunia.
Atas peristiwa tersebut, AR dikenakan pasal 310 ayat 4 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. “Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor karena kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan orang lain meninggal dunia.”
Sementara terkait viralnya postingan oleh salah satu penumpang. “Kita harus bisa menggunakan media sosial dengan baik, bijak dan benar,” kata Chaidir.
Ia juga meminta kepada seluruh masyarakat agar mematuhi aturan berlalu lintas dan menjadikan keselamatan menjadi sebuah kebutuhan.
“Jadikan keselamatan saat berkendara di jalan raya menjadi sebuah kebutuhan kita semua,” sebutnya. (yul/K-4)
