Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Hulu Sungai Selatan

RSUD Hasan Basry Kandangan Akan Menjadi RS Pendidikan

×

RSUD Hasan Basry Kandangan Akan Menjadi RS Pendidikan

Sebarkan artikel ini
hal 12 HSS 1 3 klm 15
FOTO BERSAMA - Visitasi oleh tim asesor Kemenkes ke RSUD Hasan Basry Kandangan disambut Bupati HSS Achmad Fikry. (KP/Ist)

Kandangan, KP – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia mengirim tim asesor, untuk melakukan visitasi penetapan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Brigjend H Hasan Basry Kandangan sebagai rumah sakit pendidikan.

Bupati HSS Achmad Fikry menyambut kedatangan tim asesor tersebut, Rabu (25/5/2022) di Aula Lantai 2 RSUD Brigjend H Hasan Basry Kandangan. Turut dihadiri Wakil Bupati Syamsuri Arsyad, dan Sekda Muhammad Noor.

Baca Koran

Bupati HSS Achmad Fikry menuturkan, menjadikan RSUD sebagai rumah sakit pendidikan merupakan penantian panjang, yang sejak 2016 sudah ada prosesnya.

“Mudah-mudahan ini langkah yang lebih kongkrit, pada waktunya kita akan menjadi rumah sakit pendidikan,” ucapnya.

Achmad Fikry menjelaskan, RSUD Hasan Basry menyandang sebuah nama besar pejuang Kalimantan asal Kabupaten HSS. Hasan Basry merupakan pahlawan Nasional, dan Rektor pertama Universitas Lambung Mangkurat.

“Nama besar pejuang Kalimantan ini harus kita support bersama, sehingga RSUD Hasan Basry betul-betul menjadi rumah sakit yang terus tumbuh, berkembang, maju dan bisa sejajar dengan rumah sakit yang lainnya,” harap Bupati.

Tetapi tambahnya, pihaknya membutuhkan jaringan yang kuat dan dukungan dari Rumah Sakit Ulin, agar pada waktunya bisa menjadi rumah sakit pendidikan.

Bupati Fikry berharap, tim asesor juga menyampaikan jika ada hal yang perlu dilakukan perbaikan dan peningkatan, agar segera dapat menindaklanjutinya.

“Semua yang terkait stakeholder mohon mendukung kami, agar secepatnya bisa mendukung keinginan kami status RSUD Hasan Basry sudah menjadi rumah sakit pendidikan,” harapnya.

Direktur RSUD Hasan Basry Rasyidah menuturkan, secara keseluruhan pihaknya sudah siap dan layak untuk menyandang predikat RS Pendidikan.

“Kita sudah melalui beberapa tahapan sejak dicanangkan di tahun 2016. Bahkan di tahun 2019 kita sudah mulai menerima siswa didik, hingga sekarang terus berlangsung. Namun validasi dan legalisasinya ada di tangan Kementerian Kesehatan, sehingga acara visitasi kali ini penting sekali untuk kami, apalagi ini sebenarnya sudah tertunda selama 2 tahun akibat pandemi Covid-19,” jelas Rasyidah.

Baca Juga :  Deklarasi Dukung Pengukuhan Siswa Dilaksanakan Sederhana

Visitasi berlangsung selama sehari, yakni peninjauan langsung ke beberapa fasilitas RSUD. Termasuk melihat dan mengukur kelayakan, dengan standarisasi dan parameter yang telah ditetapkan. (tor/K-6)

Iklan
Iklan