Banjarmasin, KP – Dinas Perpustakan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalimantan selatan berturut turun selama beberapa tahun memiliki pringkat tertinggi se Indonesia dalam Indeks Pembangunan Literasi (IPL). Tentunya tugas dan tanggung jawab yang besar dalam menjaga serta mempertahankannya.
Kepala Dinas Dispersip Hj. Nurliani Dardie mengatakan, dukungan semua pihak dan peran aktif masyarakat sangat dibutuhkan. Sebab tanpa itu semua akan terasa berat mewujudkan kecintaan terhadap Literasi terlebih menanamkan rasa gemar membaca di Banua tercinta ini.
“Saya bersyukur dukungan yang diberikan sehingga Kalsel dalam beberapa tahun selalu mendapat IPL tertinggi di Indonesia,” katanya, Sabtu (14/05/2022).
Ia juga menambahkan, selain dukungan dari sejumlah kalangan, doa serta menghormati dari umara hingga ulama dan tokoh masyarakat, hal yang tak terpisahkan.
Seperti terbaru Bunda Nunung (sapaan akrab Kadispersip Kalsel) yang berkunjung ke Pesantren Darussalam Martapura ketempat K.H. Hasanuddin Badruddin di Kabupaten Banjar, guna meminta doa dan dukungan promosi minat baca.
“Beliau tokoh yang dihormati, tentunya meminta doa dan dukungan untuk dapat mengajak masyarakat dan santrinya membumikan dan meningkatkan minat baca sangat diperlukan,” ucap Bunda.
Srikandi Literasi ini juga menyampaikan, apa yang dihasilkan dan diraih Dispersip seperti sekarang ini bukan hal yang mudah. Perjuangan yang panjang mewarnai dibalik terciptanya keberhasilan.
“Untuk itu genrasi muda sangat perlu kecintaan terhadap literasi,” pungkasnya.
Tercatat pada tahun 2021, kalsel menorehkan nilai 58,13, meningkat dari tahun 2020 di angka 48,70, memiliki IPL tertinggi. Bahkan melampaui Target Nasional. Disusul Provinsi Maluku dengan indeks tertinggi ke-2 (35,75), dan ke 3 Gorontalo (22,53). (fin/KPO-1)
