Banjarmasin, KP – Harga sejumlah bahan pokok, khususnya jenis bumbu dapur belakangan ini melonjak naik. Kurangnya pasokan dari daerah penghasil jadi alasan utama meroketnya harga.
Seperti diungkapkan Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kalimantan Selatan (Kalsel), H Birhasani, minimnya stok menyebabkan kekosongan di sejumlah agen dan pedagang di pasar tradisional di Banjarmasin.
Menurutnya, yang terpenting saat ini adalah menjaga ketersediaan barang. Selain itu, pihaknya juga akan membantu agar pasokan dan distribusinya dapat berjalan lancar.
“Untuk menurunkan harga agak sulit, karena kondisi pasokannya memang rendah secara nasional, bukan hanya di Kalsel saja. Yang terpenting sekarang adalah menjaga ketersediaannya,” ungkap Birhasani, belum lama ini.
“Kita akan membantu para pelaku usaha agar distribusi pasokan berjalan lancar. Artinya, kalau ada hambatan di pelabuhan atau bongkar muat bahan pokok, bisa kita bantu agar ini menjadi prioritas utama,” ujarnya.
Kemudian, kata dia, pihaknya juga akan selalu melakukan pemantauan di pasar-pasar tradisional untuk memastikan tidak ada permainan harga yang dilakukan oleh pedagang terkait beberapa kebutuhan pokok.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Pedagang Bawang Banjarmasin, M Yusuf, mengatakan, kenaikan harga sudah terjadi dalam 2 bulan terakhir.
Diakuinya, hal itu dipicu akibat gagal panen yang terjadi di beberapa sentral penghasil bawang, sehingga menyebabkan pasokan berkurang dari biasanya.
“Normalnya biasa masuk sekitar 400 ton, tapi sekarang hanya sekitar 30 ton per setiap kali kedatangan,” imbuhnya.
Yusuf juga menambahkan, kenaikan harga ini sudah terjadi sejak dua bulan lalu. Naiknya hingga 100 persen. Saat ini pasokan hanya mengandalkan dari daerah Bima dan Sulawesi.
Dari pantauan di lapangan, perlahan tapi pasti harga bawang merah terus merangkak naik. Mulai Rp 50 ribu sampai Rp 60 ribu per kilogram. Bahkan beberapa hari belakangan ini mencapai Rp 70 ribu lebih di tingkat eceran.
Selain bawang merah, lonjakan harga lebih dari dua kali lipat juga terjadi pada cabai kering. Saat ini harga cabai kering di pasaran mencapai Rp 225 ribu dari sebelumnya Rp 90 ribu – 100 ribu per kilogram. (Opq/K-1)