Tanjung, KP – Tertunda selama dua tahun berturut-turut akibat adanya wabah Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), dapat kuota sebanyak 256 Calon Jamaah Haji (JCH) asal Kabupaten Tabalong Tahun 1443 H ini patut untuk disyukuri.
Hal itu, sebagaimana diungkapkan Bupati Tabalong DR Drs H Anang Syakhfiani M.Si, saat menutup kegiatan bimbingan manasik bagi CJH Kabupaten Tabalong 2022, belum lama tadi di Masjid Al-Abrar Islamic Center Maburai Kabupaten Tabalong.
Menurut Anang, terpantau dari siaran langsung TV Arab Saudi selama Ramadhan suasana pelaksanaan umrah di sana berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
“Jika sebelumnya ketika mendekati waktu berbuka puasa para jamaah mulai memasuki masjid, namun kali ini masih banyak yang melakukan tawaf, dikarenakan para jemaah ingin memaksimalkan kegiatan ibadah di sana, sebab saking lamanya menunggu kesempatan tersebut,” ujar Anang.
“Oleh karena itu, agar keberangkatan CJH semata-mata untuk beribadah dan mengesampingkan urusan duniawi, mohon para CJH dapat mendoakan Tabalong semakin maju dan pandemic Covid-19 segera berakhir, diangkat totalitas oleh Allah SWT, mendoakan banua kita semoga terus maju pembangunannya,” pinta Anang.
Mengingat pandemic Covid-19 belum berakhir maka Polymerase Chain Reaction (PCR) menjadi salah satu syarat wajib CJH yang akan berangkat ke tanah suci Mekah, hal tersebut mengacu pada surat terbaru dari General Authority of Civil Aviation tentang persyaratan kesehatan bagi pengunjung atau wisatawan yang datang ke kerajaan Arab Saudi.
Sebanyak 258 calon jamaah haji rencananya akan di PCR di RS Usman Dundrung atau Covid Center untuk memastikan status CJH bebas dari paparan Covid-19. PCR sendiri akan berlaku selama 72 jam pasca dilakukan pemeriksaan atau pengambilan sampel.
Terpisah, Juru bicara Tim Gugus Percepatan Penanganan (TGPP) Covid-19 Kabupaten Tabalong dr Taufiqurrahman Hamdie menuturkan, jika PCR CJH positif, maka otomatis keberangkatan akan tertunda, sehingga untuk meminimalisir adanya penurunan kondisi tubuh dirinya mengimbau para CJH untuk bisa menjaga kondisi tubuhnya secara mandiri di luar dari peningkatan kebugaran yang telah diprogramkan, serta tetap menerapkan protokol kesehatan agar tidak terpapar Covid-19.
“Nah khususnya bagi CJH secara pribadi juga tentu harus menjaga kondisi fisiknya masing-masing terutama istirahat yang cukup dan gizi yang seimbang, ini sangat penting, jadi jangan menjelang hari keberangkatan justru kondisinya tidak fit, ini yang kita harapkan, begitu juga tetap menjalankan protokol kesehatan selama beberapa hari sebelum berangkat ini karena insya Allah kita jadwalkan sekitar tanggal 10-11 Juli 2022 untuk berangkat jadi masih ada waktu untuk menerapkan protokol agar tidak terpapar atau terjangkit Covid-19,” ujar Jubir GTPP Covid-19 Kabup aten Tabalong yang sekaligus sebagai Kepala Dinas Kesehatan setempat ini.
Ditambahkannya, untuk mengawasi kondisi tubuh para jamaah haji di Arab Saudi, Pemkab Tabalong juga menyertakan satu dokter yang terpilih untuk melakukan penanganan, jika terjadi hal yang tidak diinginkan.
Untuk keberangkatan CJH Tahun 2022 Pemerintah Kabupaten Tabalong memberikan bantuan bagi CJH berupa kain sasirangan Tabalong, biaya transportasi ke asrama haji Banjarbaru dan konsumsi selama di perjalanan, hingga tiba di hotel Arab Saudi. (ros/K-6)