Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Kalteng

Di Bartim Belum Ditemukan Wabah PKM Hewan Ternak

×

Di Bartim Belum Ditemukan Wabah PKM Hewan Ternak

Sebarkan artikel ini
15 kalteng2 3
Tim Diskanak Bartim melakukan surveilans klinis penyakit kuku dan mulut pada hewan ternak di kelurahan Ampah Kota kecamatan Dusun Tengah, Jumat (17/05/2022). (kp/ist)

Tamiang Layang , KP– Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Barito Timur Mishael mengatakan jika saat ini di bartim akhir Mei 2022 belum ditemukan adanya penyakit mulut dan kaki pada hewan ternak di wilayah setempat.

“Belum ada ditemukan wabah PKM seperti yang menyerang ternak sapi di Jawa Timur,” kata Mishael di Tamiang Layang, Sabtu ( 4/06/2022 )

Baca Koran

Menurutnya, Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Barito Timur telah melaksanakan sosialisasi dan surveilans klinis PMK di lapangan seperti di Desa Luwak Jawuk Kecamatan Paku. Di Desa itu ada 21 ekor ternak sapi milik warga yang sudah diperiksa dan menunjukkan negatif gejala PMK.

Demikian pula di Desa Banyu Landas, Kecamatan Benua Lima sebanyak lima ekor sapi dari hasil surveilans menunjukkan negatif gejala PMK dan di Desa Trans Siong, Kecamatan Paju Epat sebanyak 59 ekor sapi juga menunjukkan negatif gejala PMK.

Sosialisasi dan surveilans klinis PMK juga dilakukan di Desa Sumber Rejo Kecamatan Pematang Karau, Kelurahan Ampah Kota Kecamatan Dusun Tengah, di Desa Sibung, Desa Batuah, Desa Malintut dan Desa Tangkum Kecamatan Raren Batuah.

Hasil sosialisasi dan surveilans klinis PMK sudah dikoordinasikan dan dilaporkan ke Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah di Palangkaraya.

“Walaupun belum ditemukan adanya gejala PMK, kita tetap waspada,” kata Mishael.

Para peternak sapi, kuda, kambing, domba, babi dan hewan berkuku belah lainnya di Kabupaten Barito Timur juga dihimbau untuk lebih memperhatikan kesehatan ternak, kesehatan kandang secara rutin dan kesehatan lingkungannya.

Mereka para peternak sapi, kuda, kambing, domba, babi dan hewan berkuku belah lainnya juga diminta rutin melakukan penyemprotan desinfektan secara mandiri di sekitar kandang dan lingkungan rumah masing-masing.

Baca Juga :  Agustiar Sabran Terpilih Aklamasi Pimpin DMI Kalteng

“Dan yang paling penting juga kita menghimbau melarang peternak untuk tidak menjual ternak sapi, kuda, kambing, domba,babi dan hewan berkuku belah lainnya yang sakit atau mati. Jika ada ternak yang mati agar segera dikubur,” Demikian Mishael. (Vna/k-10)

Iklan
Iklan