Banjarmasin, KP – Moto ‘Baiman’ rupanya tidak hanya diterapkan dalam pola kerja Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin, kini embel-embel ‘Baiman’ juga dipakai dalam dunia olahraga.
Terbaru, Satpol PP kota Banjarmasin memperkenalkan klub olahraga bernama Baiman FC. Perkenalan tersebut dibarengi dengan launching Jersey di rumah dinas Walikota Banjarmasin, di Jalan Dharma Praja, Jumat (24/06) pagi.
“Klub Baiman FC ini sebetulnya sudah terbentuk kurang lebih 8 bulan yang lalu. Kami mencoba menyalurkan minat dan bakat dari anggota (Satpol PP),” ucap Kasatpol PP Banjarmasin, Ahmad Muzaiyin usai peresmian tim Baiman FC.
Juzaiyin yang juga merupakan salah satu pemain yang juga mengenakan baju tersebut menambahkan, Baiman FC tidak hanya konsen di cabang olahraga bola sepak saja, tapi juga berbagai Cabor lain seperti Bulutangkis dan sepeda.
“Tidak hanya sepakbola dan futsal saja. Kita juga mengakomodir minat kawan-kawan yang gemar bersepeda dan bermain bulutangkis,” tambahnya.
Meski hanya sebagai wadah untuk menyalurkan minat dan bakat anggota, Muzaiyin tidak menutup kemungkinan kedepannya Baiman FC akan bertransformasi ke arah yang lebih serius, salah satunya dengan mengikuti berbagai kejuaraan resmi.
“Ini kan masih berproses. Kedepan mudah-mudahan bisa. Saat ini kita sudah bentuk tim intinya,” imbuhnya.
Kendati lahir dari rahim instansi Satpol PP, Muzaiyin mengaku bahwa tim yang berlogo bola bersayap dengan kepala bintang mercy merah putih ini tetap terbuka bagi ASN di instansi lain yang ingin bergabung.
“Kita tidak menutup pintu, jadi bagi siapa saja ASN Pemko yang ingin bergabung akan kami terima. Saat ini anggota kami kurang lebih ada 30 orang,” imbuhnya
Disamping launching jersey, ada hal yang cukup menyita perhatian. Yakni adanya logo yang identik dengan salah satu partai politik.
Jersey klub Baiman FC yang dicetus oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Banjarmasin. Dimana logo dari Baiman FC tersebut memuat gambar bola bersayap dengan bintang segitiga berwarna merah putih diatasnya. Dan logo itu letaknya di dada sebelah kanan.
Padahal logo bintang segitiga merah putih tersebut merupakan simbol ikonik dari salah satu Partai Politik di Indonesia. Yakni Partai Demokrat yang sekarang menjadi perahu Ibnu Sina dalam kontestasi politik di Kalsel.
Saat ditanya hal tersebut, Muzayyin menganggap hal tersebut tidak ada hubungannya. Namun terkait warna biru yang dominan di jersey tersebut, Muzaiyin menganggap bahwa itu bukan berarti terafiliasi dengan parpol.
“Seragam Satpol-PP kan juga dominan biru,” kilahnya.
Berkaitan hal tersebut, Ketua Bawaslu Banjarmasin, Muhammad Yassar mengatakan bahwa karena saat ini masih belum masuk kedalam tahapan pencalonan dan kampanye. Maka pihaknya belum bisa mengatakan hal tersebut merupakan pelanggaran.
“Simbol-simbol berkaitan dengan Partai Politik, apabila sudah masuk kedalam tahapan, nanti prosesnya akan kita kaji. Apakah simbol ini masuk kedalam ranah kampanye atau belum,” bebernya saat ditemui Kalimantan Post di tempat kerjanya, Jumat (24/06) siang
“Kalau memang itu merupakan pelanggaran akan kita kaji dengan Divisi Penanganan Pelanggaran,” sambungnya.
Untuk itu pihak Bawaslu Kota Banjarmasin masih mengimbau semua pihak apabila ingin menggunakan atau mengeluarkan simbol-simbol sebelum masa kampanye. Diharapkan agar tetap berkoordinasi, terutama dengan pemerintah setempat.
“Jangan sampai nanti simbol atau logo ini menjadi sebuah masalah bagi partai atau calon yang diusung. Baik dari sisi aturan pemerintah daerah atau sisi aturan kepemiluan,” tandasnya. (Kin/K-3)
