Martapura, KP – Pemkab Banjar melakukan pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), salah satunya melalui pendekatan kelompok dengan membentuk Kelompok Usaha Mikro Inklusif di Kecamatan Martapura Timur.
Hal tersebut disampaikan Ketua TP PKK Hj Nurgita Tiyas saat membuka Sosialisasi Pemberdayaan Kelembagaan Potensi dan Pengembangan Usaha Mikro, di Aula Kantor Kecamatan Martapura Timur, Kamis (2/6).
Dikatakannya, UMKM merupakan kegiatan usaha yang mampu memperluas lapangan kerja, dapat berperan dalam proses pemerataan dan peningkatan pendapatan masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi dan mensejahterakan masyarakat.
”Kelompok UMKM Inklusif memiliki kemauan, keterbukaan, kesediaan dari pihak-pihak kelompok masyarakat untuk membagi ilmunya,” katanya.
Tiyas menjelaskan, Agustus nanti bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten Banjar, akan dilaksanakan mini expo. Satu desa agar menyiapkan minimal satu produk unggulannya.
”Produk tersebut diseleksi yang layak jual, layak konsumsi serta diklasifikasikan produk-produk yang perlu pembenahan,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Gita Tiyas juga mengukuhkan Pengurus Kelompok Usaha Mikro Inklusif Kecamatan Martapura Timur yang terdiri dari 8 orang.
Kadis KUMPP I Gusti Made Suryawati mengatakan, selanjutnya menyusul 3 kecamatan yang juga membentuknya, yakni Sungai Tabuk, Kertak Hanyar dan Karang Intan.
”Produk-produk yang dibuat pelaku usaha mikro di Martapura Timur, dibidang kuliner seperti kue dan kerupuk. Sementara kerajinan tangan seperti fukaha, manik-manik, bordir dan bolang haji,” katanya.
Dia menambahkan, untuk pemasaran produk dari Kabupaten Banjar, selain secara offline, juga online melalui Martapura Mall On-line (Mamaline.id). (Wan/K-3)