Banjarmasin, KP – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 9 Kalimantan mengajak perbankan daerah, khususnya Bank Kalsel, untuk menyiapkan strategi memerangi praktek Pinjaman Online (Pinjol) yang makin marak.
Kepala OJK Regional 9 Kalimantan Riza Aulia Ibrahim saat melakukan bincang santai dengan Insan Pers, Rabu (29/6/2022) lalu di Excelso KM 5,5 Kota Banjarmasin.
Pada acara bincang santai tersebut OJk lengkap didampingi jajaran stapnya demikian juga Bank Kalsel Hanawijaya didampingi Direktur Kepatuhan IGK Prasetyo dan sejumlah stap lainnya.
“Kita ingin dan sangat berharap kedepan perbankan daerah bisa ikut memerangi prakter Pinjol Ilegal ini. Caranya bisa dengan mengembangkan program kredit dengan sistim
Online agar bisa mengambil pasar mereka,” tegasnya.
Namun memang diakuinya hal itu tidaklah mudah, karena perbankan memiliki aturan main tersendiri untuk memberikan pinjaman kepada calon nasabah.
“Saya optimis dan yakin ini bisa dilakukan, minimal perbankan daerah bisa memangkas birokrasi proses peminjaman kreditnya agar semakin mudah diakses oleh masyarakat kurang mampu,” tambahnya.
Padahal jika ini bisa dilakukan dirinya meyakini masyarakat tidak perlu lagi harus mencari dana segar untuk berbagai keperluannya melalui Pinjol ilegal.
“Kita sangat berkeinginan menekan kerugian masyarakat yang diakibatkan oleh Pinjol Ilegal,” ucap Reza yang akrab dengan awam media di Kalsel.
Sedangkan Direktur Utama Bank Kalsel Hana Wijaya berkomitmen untuk terus menyediakan layanan terbaik kepada nasabahnya, khususnya dalam hal pemberian kredit.
Bahkan saat ini pihaknya sudah mulai melakukan hal tersebut kepada nasabah setia mereka terlebih dahulu dengan memangkas berbagai birokrasi melalui pengembangan teknologi digital yang sedang dilakukan Bank Kalsel.
“Kita memang sangat ingin menyediakan layanan kredit yang mudah dan cepat kepada nasabah. Untuk mencapai itu kita kuatkan dahulu pondasinya melalui pengembangan teknologi hingga data base yang kuat,” demikian Dirut Bank Kalsel Hanawijaya. (ADV)
Bahkan jika ini bisa dilakukan, dirinya berkeinginan untuk menyediakan layanan kredit mudah dan cepat kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Banua.
“Itu semata-mata kita lakukan agar kita bisa mendorong UMKM di Banua naik kelas. Kalau naik kelas pertumbuhan ekonomi juga bisa ikut bangkit,”harapnya.(Nau/KPO-1)