Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Ekonomi

Optimis Pandemi Melandai Penjualan Rumah Subsidi Meningkat

×

Optimis Pandemi Melandai Penjualan Rumah Subsidi Meningkat

Sebarkan artikel ini
8 4klm 2
BATU PERTAMA - Peletakan batu pertama dilakukan Wakil Wali Kota Banjarmasin, Arifin Noor, menandai pembangunan perumahan The Residence City Bumi Wahyu Utama, Kamis (9/6). (KP/Opiq)

Ketua DPD APERSI Kalsel, H Hamdani, juga merasa optimis bisnis perumahan akan semakin membaik ke depannya, termasuk dengan adanya dukungan dari pihak perbankan.

Banjarmasin, KP – Kebutuhan rumah bersubsidi saat ini masih cukup besar terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Tak heran, rumah subsidi di Kalimantan Selatan (Kalsel) banyak terserap.

Kalimantan Post

Melihat potensi tersebut, PT Bumi Wahyu Utama sebagai developer properti perumahan yang tergabung dalam Perkumpulan Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI) Kalsel kembali membuka lahan perumahan baru.

Lokasi perumahan yang bernama The Residence City Bumi Wahyu Utama ini terletak di Jalan AMD, Kelurahan Tanjung Pagar, Kecamatan Banjarmasin Selatan.

“Area perumahan di sini seluas 6 hektare. Ada dua jenis perumahan, yaitu subsidi dan komersil. Untuk rumah komersil ada beberapa tipe, diantaranya tipe 70 dan 45. Di sini, kami menyediakan rumah subsidi sekitar 300 unit dari total keseluruhan 400 unit rumah,” ujar Direktur Bumi Wahyu Utama Grup, Abdul Wahab Sya’rani, Kamis (9/6).

Kemudian, lanjutnya, untuk rumah komersil tipe 45 harganya dibanderol Rp 280 juta, sementara rumah subsidi dijual seharga Rp 174 juta. Menurut Wahab, hingga saat ini animo masyarakat cukup tinggi untuk memiliki hunian yang nyaman di Kota Banjarmasin

“Alhamdulillah, begitu kami mulai membuka lahan sudah ada waiting list sekitar 50 unit. Pembelian bisa dilakukan dengan kredit melalui KPR BTN Banjarmasin,” ungkapnya, di sela acara peletakan batu pertama The Residence City Bumi Wahyu Utama.

“Kami menawarkan beberapa kelebihan, seperti letak perumahan yang ada di dalam kota. Lebar jalan utama sekitar 15 meter dan jalan lingkungan 6 sampaikan 8 meter, dan fasilitas lainnya. Kami juga berharap bisa menjadi role model untuk perumahan di Banjarmasin maupun di Kalimantan Selatan,” sambungnya.

Baca Juga :  Disaksikan Menkum, Mie Gacoan dan LMK SELMI Sepakat Berdamai

“Kami optimis, seiring dengan menurunnya kasus Covid-19 dan membaiknya perekonomian masyarakat, target kami penjualan akan bisa meningkat lagi seperti sebelum pandemi,” tandasnya.

Ketua DPD APERSI Kalsel, H Hamdani, juga merasa optimis bisnis perumahan akan semakin membaik ke depannya, termasuk dengan adanya dukungan dari pihak perbankan.

“Di tengah pandemi kita masih bisa berjalan meski terseok-seok. Alhamdulillah, sekarang sudah mulai stabil. Apalagi bank konvensional maupun bank syariah juga siap support dalam hal pembiayaan,” ujarnya.

“Sekarang, serapan perumahan subsidi tidak ada pembatasan. APERSI Kalsel di triwulan ini menyerap sekitar 7 ribu rumah. Tapi kita siap ditambah lagi. Mudah-mudahan hingga akhir tahun nanti bisa menyerap hingga 10 ribu rumah subsidi,” sebut Hamdani.

Menurutnya, APERSI identik dengan perumahan subsidi dan menyasar masyarakat menengah ke bawah. “Semoga pandemi segera berakhir, dan daya beli masyarakat tumbuh lagi untuk bisa membeli rumah,” harapnya.

Sementara, Ketua Umum DPP APERSI, Junaidi Abdillah, mengatakan, pada tahun 2022 APERSI ditargetkan pemerintah sebanyak 200 ribu unit rumah KPR subsidi.

“Potensi ini cukup besar, salah satunya terwujud di Kalimantan Selatan ini, khususnya di Banjarmasin bagi masyarakat berpenghasilan rendah. 90 persen APERSI menyasar pada masyarakat menengah ke bawah. Dan ini merupakan pengabdian kepada negara, untuk merumahkan rakyat dan masyarakat MBR,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, peletakan batu pertama dilakukan oleh Wakil Wali Kota Banjarmasin, Arifin Noor, menandai diresmikannya pembangunan perumahan The Residence City Bumi Wahyu Utama.

Menurutnya Kota Banjarmasin ini semakin padat penduduknya dan semakin sulit untuk membuka kawasan perumahan yang nyaman bagi warga.

“Kebutuhan masyarakat untuk memiliki perumahan di Banjarmasin ini sekitar 200 ribu unit lebih. Sehingga, pengembang di daerah Kabupaten Banjar dan Kabupaten Batola yang berpotensi menyiapkan lahan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Harga Emas Galeri24-Antam Turun, UBS naik

“Kita juga ingin di setiap perumahan yang dibangun, tersedia kebutuhan air bersih, sarana jalan yang nyaman dan memadai, tersedianya aliran listrik dan komitmen kawan-kawan di APERSI untuk peduli terhadap lingkungan,” imbuh Arifin. (Opq/K-1)

Iklan
Iklan