Banjarmasin, KP – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin kembali menambah armada mobil angkutan jenis konvektor sebanyak tiga unit.
Ketiga angkutan itu tiba di halaman Balai Kota sekitar pukul 17.00 WITA dan langsung dicek oleh petugas DLH Banjarmasin.
Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan dan Pengelolaan Sampah, DLH Banjarmasin, Marzuki mengatakan, dengan adanya penambahan unit konvektor, alhasil saat ini sudah ada 13 unit yang siap mengangkut sampah dari masyarakat.
Ia menilai, angkutan konvektor ini bisa mengangkut sampah lebih banyak ketimbang truk oengangkut sampah biasa.
“Kapasitas satu unit mobil konvettor ini lebih banyak dibandingkan angkutan biasa. Bisa sampai 4 ton. Karena fungsinya selain mengangkut mobil ini juga memiliki alat press atau pemadatan sampah yang dibawa,” ucapnya saat ditemui awak media di Balai Kota, Senin (13/06) petang.
Bahkan, menurutnya, satu unit konvektor bisa melayani sebanyak 30 paman gerobak yang membawa sampah dari pemukiman warga.
Benar saja, menurut pria dengan sapaan Jack itu, kemampuan unit konvektor tersebut selaras dengan harganya yang mencapai satu miliar lebih.
“Tapi untuk titik layanan yang dijalankan oleh mobil konvektor tambahan ini masih belum diatur. Untuk supir atau operatornya juga tetap memakai petugas yang ada,” ujarnya.
Ia menjelaskan, bahwa pengadaan unit konvektor ini dilakukan sebagai bentuk berupaya memperbaiki layanan angkutan sampah dalam segi kualitas angkutan.
“Karena dengan angkutan ini tidak menimbulkan bau di jalan, air lindinya tidak berceceran, sampahnya juga tidak berhamburan,” ujarnya.
“Pelan-pelan meremajakan unit angkutan sampah milik kita sesuai dengan kemampuan keuangan daerah. Kedepan seluruh armada-armada angkutan kita menuju ke jenis konvektor,” harapnya.
Jack berharap, dengan penambahan unit konvektor ini bisa menambah titik-titik layanan surung sintak di Banjarmasin. “Sehingga jumlah sampah di TPS bisa kita minimalisir,” pungkasnya.
Tidak sampai disitu, pengadaan unit konvektor ini rupanya juga bertujuan untuk menghapus keberadaan TPS yang selama ini menjadi PR bagi Pemko Banjarmasin.
Sekertaris DLH Banjarmasin, Wahyu Hardi Cahyono membeberkan, saat ini rencana penghapusan TPS tersebut masih dalam proses.
“Namun dengan adanya angkutan konvektor ini sedikit demi sedikit kita bisa mengurangi keberadaan TPS. Karena kita akan memaksimalkan fungsi paman gerobak dengan kesepakatan jam dan lokasi layanan surung sintak,” bebernya.
Bukan tanpa alasan, ia mengakui bahwa selama ini keberadaan sampah di TPS sering dikeluhkan masyarakat lantaran berserakan dan air lindinya kemana-mana. Kemudian ketika diangkut ada yang tertinggal.
“Paling lambat Juli kita adakan rapat dengan seluruh lurah di Banjarmasin,” katanya.
Kita minta pihak kelurahan bisa mendata paman-paman gerobak yang beroperasi di masing-masing lingkungan kelurahannya.”Dengan begitu kami bisa mengestimasi berapa angkutan konvektor yang diperlukan,” jelasnya.
“Makanya penambahan mobil konvektor ini kami rencananya akan mengumpulkan lurah se kota Banjarmasin. Untuk mendorong layanan surung sintak ini bisa diterapkan di setiap kelurahan,” tambah Wahyu.
“Sehingga paman gerobak yang dulunya jauh membuang sampah ke TPS, tapi dengan adanya mobil konvenktor ini bisa lebih mendekatkan layanan penjemputan sampah ke masyarakat. Jadi paman gerobak tidak jauh lagi,” tandasnya. (Kin/K-3)