Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Warga Pertanyakan Efektifitas Mesin ADM

×

Warga Pertanyakan Efektifitas Mesin ADM

Sebarkan artikel ini
hal9 4klm
MESIN ADM – Warga yang penasaran dengan isi ruangan pelayanan ADM di gedung Menara Pandang, Siring Piere Tendean yang tidak berfungsi maksimal untuk memberikan pelayanan kependudukan, Rabu. (KP/zakiri)

Warga mempertanyakan efektifitas mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) milik Pemko Banjarmasin, karena tidak berfungsi maksimal untuk memberikan kemudahan pelayanan masyarakat.

BANJARMASIN, KP – Fungsi mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) milik Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin saat ini menimbulkan banyak pertanyaan bagi warga Banjarmasin.

Kalimantan Post

Pasalnya, sejak diresmikan pada 1 Desember 2021 lalu, mesin ADM yang letaknya berada di sebuah ruangan tertutup kaca di gedung Menara Pandang, Siring Piere Tendean Banjarmasin kini nyatanya tak kunjung berfungsi maksimal.

Bahkan hasil pantauan awak media hingga Rabu (29/6), tak ada petugas jaga di ruangan mesin ADM itu.

Salah satu ADM di kawasan Menara Pandang, Arnes tampak mondar-mandir melihat setiap sisi ruangan pelayanan ADM yang sudah tertutup itu

Pria asal Sungai Andai itu mengaku hendak mengurus surat menyurat malui mesin ADM. Namun, dirinya terlanjur kecewa lantaran tak ada satupun petugas pelayanan di ruangan mesin ADM. Bahkan, ruangan mesin ADM juga terkunci.

“Saya mengira ADM bisa di pergunakan ternyata tidak ada pelayanan,” keluh Arnes.

“Saya dengar dari warga sini, mesin itu memang tak pernah dioperasikan lagi seusai peresmian. Padahal ada banyak warga yang mau mengurus surat menyurat ke sini,” tambahnya.

Lantaran tidak ada petugas pelayanan di ruangan mesin ADM, Arnes pun mengaku ingin mendatangi kantor Disdukcapil Banjarmasin saja. Yang berlokasi di kawasan Jalan Sultan Adam, itu.

“Saya kira, dengan ADM ini urusan bisa lebih mudah dan nyaman. Kalau seperti ini, saya jadi sanksi. Apakah hanya sekadar pencitraan saja atau sekadar gaya-gayaan,” tutupnya.

Alih-alih tampak dipungsikan, mesin ADM di dalam ruangan transparan itu tampak berada dengan mesin menyala begitu saja dan tidak ada aktivitas di dalam ruangan.

Baca Juga :  Wali Kota Cup 2025 Jadi Panggung Ketangguhan 104 Tim Relawan Damkar Banjarmasin

Indikasi yang menandakan bahwa mesin itu menyala masih ada, tapi belum diketahui apakah masih bisa dioperasikan atau tidak.

Padahal di pintu ruangan itu sendiri tertera tulisan, operasional setiap hari kerja. Dari jam 9 pagi hingga jam 1 siang.

Sementara itu juru parkir di kawasan Menara Pandang, Arul mengungkapkan hal senada dengan Arnes. Ia mengatakan, seingatnya cukup sering warga mendatangi ADM. Namun, tak kunjung mendapatkan pelayanan sesuai kemauan warga yang datang.

“Pernah saya melihat, ada warga yang dilayani petugas. Tapi ujung-ujungnya diminta tetap ke kecamatan juga,” ungkapnya saat ditemui awak media, Rabu (29/6) siang.

Arul mengungkapkan, petugas yang berada di ruang mesin ADM, menurutnya tidak menentu datangnya. Untuk jam operasionalnya pun hanya sedari jam 9 pagi hingga jam 12 siang.

“Tapi ya begitu, lebih banyak tak ada petugasnya. Yang awal-awal peresmian saja ada terus petugasnya,” pungkasnya.

Tidak sampai disitu, ia lun juga mempertanyakan efektifitas keberadaan mesin ADM yang katanya untuk mempermudah warga mendapatkan urusan.

“Kalau kembali ke kecamatan, sama saja seperti dulu. Untuk apa mesin ini,” tandasnya.

Saat awak media mencoba mengkonfirmasi hal tersebut kepada Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Banjarmasin, Yusna Irawan, yang bersangkutan sama sekali tidak memberikan respon.

Upaya konfirmasi dengan mengirim chatting ke nomor WhatsApp Yusna pun hanya dibacanya saja. Tanpa ada respon sedikitpun.

Seperti diketahui, mesin ADM itu dioperasikan dengan sistem online. Mesin itu mampu mencetak Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), dan Akte Kelahiran.

Tapi sebelum itu, secara teknis warga tetap harus melakukan pendaftaran terlebih dahulu ke petugas jaga mesin ADM, Atau, bisa dengan mendatangi langsung kantor disdukcapil dan kantor kecamatan.

Baca Juga :  Senator DPRD Banjarmasin Minta Pemko Anggarkan Pelatihan Berkala Untuk UMKM

Lalu, karena mesin dijalankan dengan sistem online, maka si pendaftar harus memiliki email aktif. Di email itu nantinya, warga akan menerima barcode untuk masuk aplikasi dan mencetak kartu.

Selanjutnya, barcode tinggal ditempelkan saja di mesin ADM. Secara otomatis, langsung masuk ke aplikasi ADM dan kartu pun dicetak. Tapi tentu, harus didampingi petugas jaga.

Dengan mesin ADM, prosesnya diklaim cukup cepat. Kartu dicetak dalam waktu dua sampai tiga menit. (kin/K-7)

Iklan
Iklan