Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Banjarmasin Alokasikan Rp 3 Miliar, Proyek Musuem di Muara Kelayan

×

Banjarmasin Alokasikan Rp 3 Miliar, Proyek Musuem di Muara Kelayan

Sebarkan artikel ini
Hal 9 3 KLm Musium
Mulai Dikerjakan – Inilah proyek pembangunan museum yang sudah mulai dikerjakan oleh kontraktor dan masih poengerasan tanah di Mura Kelayanan Banjaramsin. (KP/Zakiri)

Proses pembangunan selama 120 hari kalender yang direcanakan Desember mendatang, selesai dibangun

BANJARMASIN, KP- Keinginan Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin untuk memiliki museum sendiri akhirnya sudah mulai direalisasikan. Bahkan saat ini, pembangunannya juga sudah dimulai.

Baca Koran

Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Banjarmasin, Iwan Fitriady mengaku, proyek pembangunan museum itu sudah dilakukan sejak 23 Juni 2022.

Ia menjelaskan, lokasi museum yang diberi nama Museum Sungai Banjarmasin, itu berada di kawasan Muara Kelayan. Di Kecamatan Banjarmasin Selatan. Persisnya, di samping Siring Sungai Muara Kelayan. Tak jauh dari Ruang Terbuka Hijau (RTH) Muara Kelayan.

“Saat ini lokasinya sudah bersih. Sebelumnya, di lahan itu ada bangunan,” ucapnya saat ditemui awak media Senin (25/7) petang.

Ia mengagetkan, proses pembangunan itu dilakukan selama 120 hari kalender alias hingga bulan November atau Desember mendatang, museum selesai dibangun.

Sebelumnya diketahui, di lokasi tersebut sebelumnya terdapat sebuah rumah kuno khas Banjar milik warga atas nama Syarifuddin. Lahan bangunan itulah yang dibeli oleh pemko pada periode tahun 2018 hingga 2019 lalu.

Iwan menjelaskan bahwa anggaran yang dikucurkan untuk pembangunan museum itu sekitar lebih dari Rp3 miliar. Detail engineering design (DID) sendiri, sudah ada sejak tahun 2019 lalu.

Adapun bentuk bangunannya, mengadopsi bangunan awal yang berdiri di atas tanah yang dibeli oleh pemko untuk pembangunan museum itu. Yakni, sebuah rumah Banjar.

Nantinya, museum itu akan menampilkan banyak benda-benda bersejarah. Sebagian diantaranya adalah barang pusaka milik pemilik asal lahan bangunan alias ahli waris.

“Beliau banyak menyimpan benda bernilai sejarah. Ada keris dan lain sebagainya. Yang kami tahu, jumlahnya ratusan,” jelasnya.

“Benda-benda itu nantinya yang akan jadi bagian koleksi museum,” tambahnya.

Baca Juga :  Giselle dan Grup Gipinly Sabet Juara Pertama Lomba Kids Dance The Jumpa - Kajol Managemen

Disinggung apakah museum nantinya juga menerima koleksi-koleksi yang dihibahkan oleh orang lain? Iwan mengatakan, pihaknya akan menggelar rapat bersama SKPD terkait hal itu.

“Benda-benda apa saja yang akan dimasukan ke dalam museum, akan kami rapatkan kembali,” janjinya.

Dilanjutkan Iwan, dari sebanyak 20 program prioritas, pembangunan museum juga termasuk di dalamnya.

Lantas, bagaimana dengan pengelolaan museum nantinya?

Mengingat dari informasi yang dihimpun, ahli waris meminta untuk dilibatkan. Khususnya, dalam hal pemeliharaan benda-benda bernilai sejarah yang bakal diserahkan pihak ahli waris ke museum.

Terkait hal itu, Iwan menyatakan bahwa pihaknya tentu akan melibatkan ahli waris. Tepatnya ketika pembangunan museum rampung.

“Insyaallah, beliau (ahli waris) sendiri yang akan menjadi juru pelihara museum beserta benda-benda di dalamnya,” ucapnya.

“Kesepakatan secara tertulis memang belum. Tapi, pihak ahli waris, mempersilakan pemko untuk memelihara benda-benda bersejarah itu,” tambahnya.

Ia mengakui, bahwa selama pembangunan inj berjalan pihaknya sedikit menemui kesulitan. Khususnya, ketika pekerja proyek hendak membawa material bangunan.

Menurutnya, material yang dibawa menuju lokasi pembangunan harus melintasi kawasan permukiman warga. Di jalan Teluk Kelayan.

“Kondisinya tidak sama dengan di tahun 2019 lalu. Saat itu belum ada siring dan RTH Muara Kelayan. Jadi akses untuk membangun dan membawa material lebih mudah,” jelasnya.

“Nah sekarang, agak sedikit memerlukan kerja keras untuk sampai ke lokasi karena melewati pemukiman warga. Tapi insyaallah akhir tahun ini selesai. Doakan saja,” pungkasnya. (Kin/K-3)

Iklan
Iklan