Banjarmasin, KP – Hujan lebat yang mengguyur sejak tadi malam membuat hampir seluruh wilayah Kota Banjarmasin tergenang banjir. Bahkan ketinggiannya mencapai 50 cm.
Tak hanya jalan protokol, banjir juga menggenangi kawasan pemukiman penduduk. Seperti yang terjadi di Jalan Prona II, Kelurahan Pemurus Baru, Kecamatan Banjarmasin Selatan.
Salah satu warga yang terdampak banjir Nomiliyani mengatakan, rumahnya sudah terendam banjir sejak pukul tujuh pagi tadi.
Saat dikunjungi Kalimantan Post, wanita 46 tahun itu terlihat sibuk mengangkat barang-barang di rumahnya agar terhindar dari rendaman banjir.
Benar saja, rumah Nomiliyani sendiri merupakan salah satu dari puluhan rumah penduduk ya lngbterdampak banjir di kawasan Pemurus Dalam.
“Gara-gara hujan deras yang tidak reda-reda sejak subuh tadi. Ditambah air pasang. Makanya langsung terendam rumah kami,” ucapnya saat dibincangi Kalimantan Post, Senin (4/7) siang.
Ia mengakui, bahwa kawasan pemukiman tinggal tinggalnya ini memang menjadi langganan banjir baik setiap kali terjadi air pasang alias ROB, dan setiap kali hujan lebat mengguyur.
“Makanya banyak barang-barang kita yang rusak, seperti lemari, kulkas, bahkan lantai rumah juga rusak. Banyak papan yang kebuka akibat keseringan terendam banjir,” imbuhnya.
Normiliyani mengaku bingung mengapa kawasan tempat tinggalnya ini bertahan menjadi langganan banjir. “Padahal sungai sudah dikeruk, dan sungai pembuangan di dekat jalan Lingkar Dalam pun juga sudah di buatkan. Tapi masih tetap banjir, bingung saya,” ungkapnya.
Kondisi itu sejalan dengan penjelasan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarmasin, Fahruraji. Ia tak menampik bahwa genangan akibat guyuran hujan hampir seluruh kawasan di Banjarmasin.
“Apalagi di permukiman warga yang berada di dataran rendah itu lebih tinggi lagi bahkan ada beberapa kawasan yang masuk ke dalam rumah,” ucapnya saat dikonfirmasi awak media.
Ia menjelaskan, curah hujan tinggi yang terjadi hari ini tidak hanya terjadi di Kota Banjarmasin saja. Tetapi juga, daerah sekitar lainnya seperti Kabupaten Banjar, Kota Banjarbaru dan Kabupaten Tanah Laut
Tentunya kondisi tersebut patut diwaspadai Kota Banjarmasin, karena dikhawatirkan akan terjadi banjir kiriman dari daerah terdekat.
Saat bersamaan lanjutnya, sekarang ini Kota Banjarmasin sedang menghadapi ancaman banjir rob yang mengintai serta air laut pasang.
Memang berdasarkan informasi dari Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) curah hujan tinggi ini diprediksi puncaknya akan terjadi pada tengah hari.
“Itu yang kita khawatirkan, tapi semoga tidak terulang banjir seperti sebelumnya,” tukasnya.
Di samping itu, pihaknya sudah bersiap siaga dengan potensi ancaman banjir besar yang mungkin saja terjadi.
Sekarang ini pun, personil dari BPBD bersama stakeholder terkait sudah turun ke lapangan untuk terus mengecek kondisi terkini banjir dan sebagian juga sudah ada yang stay by untuk peralatan.
“Jika peralatan diperlukan di lapang kita langsung bergerak cepat,” pungkasnya.
Berdasarkan laporan personel BPBD Kota Banjarmasin yang turun ke lapangan, ada lebih dari sepuluh titik kawasan yang terendam.
Di antaranya adalah Jalan Jenderal Sudirman (Simpang 4 Jembatan Merdeka) ketinggian air 10 hingga 30 cm, Jalan Lambung Mangkurat (Kantor Pos) ketinggian air 10 hingga 30 cm.
Kemudian Jalan DI Panjaitan, ketinggian air 1 hingga 30 cm.
Seterusnya Jalan Gatot Subroto, ketinggian air 10 hingga 30 cm. Jalan Kelayan Tengah (Gang Gembira Ujung), ketinggian air 5 hingga 10 cm. Jalan Bumi Mas, ketinggian air 10 hingga 30 cm.
“Genangan yang terjadi ini murni karena air hujan, namun ditambah adahya sedikit kenaikan permukaan sungai,” unhkap Personel BPBD Banjarmasin, Andy.
“Tingginya 2,2 meter. Kalau normal sekitar 1,2 – 1,8 meter,” ucap Rini Wardina, Kabid Sungai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin
Ia mengakui, kondisi ini sedikit banyaknya berpengaruh terhadap genangan yang hampir terjadi di seluruh ruas jalan.
“Tapi perkiraan jam 12.00 Wita puncak pasang akan menurun,” ungkapnya. (Kin/KPO-1)