Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Ekonomi

Bawang Merah Masih Mahal

×

Bawang Merah Masih Mahal

Sebarkan artikel ini
8 3klm bawang
MASIH MAHAL - Harga bawang merah masih mahal, mencapai Rp 60 ribu hingga Rp 70 ribu per kilogram di tingkat eceran. (KP/Opiq)

Banjarmasin, KP – Harga bawang merah terpantau belum ada penurunan yang berarti. Bahkan komoditas yang satu ini harganya masih mahal hingga mencapai Rp 60 ribu hingga Rp 70 ribu per kilogram (kg) di tingkat eceran, tergantung kualitas bawang.

Kondisi seperti ini sudah terjadi setidaknya dalam sebulan terakhir. Biasanya, harga bawang merah berkisar antara Rp 20 ribu sampai Rp 25 ribu per kg, atau paling mahal berkisar di harga Rp35 ribu per kg.

Baca Koran

Sementara, untuk bawang putih harganya lebih stabil. Normalnya, bawang putih yang diimpor ini bekisar antara Rp 20 ribu sampai Rp 22 ribu per kg.

Jika naik pun tidak terlalu banyak, antara Rp 25 ribu hingga Rp 28 ribu per kg.

Salah seorang pedagang di Pasar Antasari Banjarmasin, Asniah, mengatakan, harga bawang merah masih sangat tinggi di pasaran.

“Harga partainya di Pasar Harum Manis sudah mahal duluan, stoknya juga tidak banyak. Kalau harga di eceran akan naik dari pada grosiran. Sekarang bisa dijual Rp 60 ribu sampai Rp 70 ribu kalau eceran,” ujarnya, Senin (25/7).

Menurutnya, kenaikan ini lantaran stok bawang merah yang kosong di pasaran. Sehingga, terjadi lonjakan harga di tengah tingginya permintaan masyarakat.

Dia berharap, harga bawang merah bisa segera kembali normal. Sebab, sangat berpengaruh terhadap minat beli masyarakat.

“Mudahan-mudahan cepat normal lagi harganya. Kalau mahal konsumen bisa nggak mau beli,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kalsel, Birhasani, mengungkapkan, dari hasil monitoring pihaknya pada hari Kamis (21/7), harga bawang merah di Pasar Sentra Antasari Rp 60 ribu per kg.

“Memang lebih murah di Pasar Harum Manis karena merupakan sentra penjualan bawang merah dan dijual secara grosir,” sebutnya.

Baca Juga :  Emas Produk Tiga Produk Logam Mulia Turun

Birhasani juga mengatakan, dalam seminggu terakhir ini pasokan bawang merah dari daerah Bima sudah mulai meningkat di Pasar Harum Manis Banjarmasin.

Dia menambahkan, di pasar tradisional lainnya, para pedagang masih ada yang punya bawang stok lama, sehingga mereka menjual sesuai dengan harga lama.

Tapi kondisi tersebut, lanjutnya, perlahan namun pasti akan berangsur pulih kembali, seiring dengan habisnya stok bawang dengan harga lama.

Seperti diketahui, pasokan bawang merah ke Kalsel sebagian besar didatangkan dari Sulawesi dan NTB atau daerah Bima. (Opq/K-1)

Iklan
Iklan