Banjarmasin, KP – Dalam upaya menciptakan wirausaha muda di Kalimantan Selatan, berbagai cara terus dilakukan oleh Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Selatan.
Setelah sebelumnya melaksanakan bimbingan teknis (bimtek) untuk wirausaha baru di bidang bordir, kali ini menciptakan wirausaha baru untuk barista.
Bimtek tersebut dilakukan selama tiga hari, tanggal 19-21 Juli 2022 dengan menghadirkan dua tenaga instruktur yang ahli di bidang barista.
“Pemerintah Provinsi terus berkomitmen melakukan pemberdayaan terhadap Koperasi dan UMKM, yaitu melalui sinergi dari seluruh perangkat stakeholder dengan memuat berbagai program yang produktif, terarah dan berkelanjutan,” ujar Gusti Yanuar Noor Rifai, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kalsel, Selasa (19/7).
Menurut Rifai, hal ini seiring dengan upaya pemerintah dalam pengembangan Koperasi dan UMKM di Indonesia dan selaras dengan terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) nomor : 02 tahun 2022 tentang pengembangan Kewirausahaan Nasional.
Tidak hanya pembekalan materi dan praktek, sebanyak 25 orang peserta yang berasal dari beberapa daerah di Kalimantan Selatan ini juga akan mendapatkan atau dipinjampakaikan peralatan untuk menjadi seorang barista baru.
Selain itu, sebagai materi tambahan, peserta yang sebagian besar dari kalangan anak muda itu juga dijelaskan langkah-langkah awal untuk terjun ke dunia wirausaha.
“Dalam berwirausaha, sebagai dasar sertifikasi sesuai ketentuan yang berlaku, pelaku UMKM nantinya dapat memiliki legalitas dalam berusaha, paling tidak memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) atau Pendaftaran Industri Rumah Tangga (PIRT),” terang Rifai.
Sementara itu, Kepala Seksi Pengembangan Kerja Sama Bidang Usaha dan Pemasaran Produksi Dinas Koperasi dan UKM Kalsel, HM Rahmady Abasmay dalam laporan menyebutkan dasar dan tujuan bimtek barista kali ini.
“Kegiatan ini berdasarkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran, Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Koperasi Kalsel, Tahun Anggaran 2022 dengan tujuan dalam upaya membantu pelaku UMKM untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan, serta memberdayakan peran mereka sebagai penggerak roda perekonomian di daerah,” ungkapnya. (Opq/K-1)