Rantau, KP – Keberadaan Danau Hatiwin, selain dijadikan Destinasi Wisata Kabupaten Tapin, juga airnya dimanfaatkan untuk kebutuhan warga desa setempat, namun untuk mengalirkan airnya tidak perlu menggunakan tenaga mesin berbahan bakar atau tenaga listrik.
Untuk mengalirkan air hanya menggunakan sebuah pompa atau bisa di sebut pompa air tanpa listrik atau mesin yang diciptakan oleh kaum milineal Desa Hatiwin Kecamatan Tapin Selatan.
Adanya Inovasi tegnologi tepat guna ini, mendapatkan apresiasi dari Bupati Tapin HM Arifin Arpan disaat melakukan kunjungan ke Danau Hatiwin bau-baru tadi.
“Apresiasi dan bangga apa yang diciptakan kaum milineal Desa Hatiwin berhasil membuat sebuah inovasi tegnologi tepat guna yaitu Pompa Air Tanpa Listrik untuk menyalurkan air danau,“ ungkap Bupati Tapin.
Dengan adanya tegnologi baru ini tentunya dapat dikembakan untuk di teruskan untuk penyaluran airnya sehingga dapat digunakan warga masyarakat tidak harus dengan menggunakan lsitrik atau m mesin berbahan bakar.
“Semoga pompa air ini bisa dikembangkan, sehingga dapat dinikamati warga masyarakat dan kalau perlu di Danau Rantau Baru bisa dibuatkan juga,” harapnya.
Pencipta Pompa Air Tanpa Listrik Awaluddin mengtatakan, awalnya membuat inovasi tegnologi tepat guna ini yakni sebuah pompa air tanpa listrik, memang menggunakan potensi alam yang ada di Desa setempat yakni Danau Hatiwin yang melimpah.
“Pemanfaatan Danau Hatiwin belum maksimal, dan mencari inovasi yang murah dan bisa membakup kebutuhan air di kawasan Danau Hatiwin, yakni membuat sebuah pompa air tanpa listrik dan bahgan bakar yang sumber airnya di danau hatiwin,“ ujarnya.
Selama 3 bulan mempelajari pembuatan pompa air tanpa listrik dan bahan bakar ini, bisa digunakan dan dimanfaatkan alat tersebut air dapat mengalir dengan deras sendirinya.
“Untuk sementara pemanfaatan pompa air tanpa listrik ini di gunakan untuk kebutuhan kawasan wisata danau hatiwin,“ ujarnya.
Adapun cara kerja pompa air tanpa listrik ini secara terus menerus berjalan, dorongan dari air danah hatiwin. Dalam satu menit mampu mendapatkan air sebanyak 3 liter.
Kedepan inovasi ini akan kita kembangkan terus, untuk selanjutnya dialirkan kepada rumah-rumah warga masyarakat di desa setempat, sehingga kebutuhan air tidak lagi mengambil dari desa sebelah.
Pompa air tanpa listrik mendapatkan yang terbaik pada ajang lomba inovasi tegnologi tepat guna tingkat Kabupaten Tapin dan akan di bawa ke tingkat Provinsi Kalimantan Selatan pada ajang yang sama. (abd/K-6)
