Banjarmasin,KP – Anggota Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin Norlatifah meminta Pemko meningkatkan pendidikan pelatihan (diklat) untuk para calon angkatan kerja.
” Jika perlu di masing-masing kecamatan ada BLK,” kata Norlatifah,kepada {KP} Rabu (27/7/2022).
Ia berpendapat BLK sangat dibutuhkan, agar para pencari kerja sudah memiliki keterampilan sebelum memasuki pasar kerja.
Menurutnya, sulitnya mendapatkan pekerjaan karena banyak angkatan kerja kita tidak memiliki syarat cukup serta tidak memiliki keahlian,” kata Norlatifah.
Sebelumnya anggota dewan dari Fraksi Partai Golkar ini menyatakan, keprihatinannya karena angka pengangguran di kota ini cukup tinggi.
Menurutnya, banyak remaja yang lulus sekolah tingkat atas hingga sarjana sulit mendapatkan kesempatan kerja yang bagus dikarenakan tingginya persaingan dunia kerja.
Menghadapi persaingan ketat itu Norlatifah juga meminta, agar Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja Kota Banjarmasin menambah Balai Latihan Kerja (BLK).
Dikemukakan, Pemko Banjarmasin saat ini baru memiliki satu BLK yang letaknya di kelurahan Tanjung Pagar Banjarmasin Selatan.
Norlatifah yang akrab disapa Lala ini keberadaan BLK itu sulit terjangkau bagi beberapa kalangan atau warga, terutama yang memiliki keterbatasan ekonomi dan tidak memiliki transportasi pribadi.
” Usulan diadakan pelatihan kerja ini sebagaimana disampaikan warga pada saat anggota dewan dapil Kecamatan Banjarmasin Timur melaksankan reses di Kelurahan Benua Anyar belum lama ini,” ujar Norlatifah.
Diungkapkan, aspirasi permintaan tempat pelatihan kerja tersebut diharapkan agar remaja-remaja disana memiliki keahlian dan memudahkan mereka mendapatkan pekerjaan atau membuat atau membuka usaha baru secara nandiri.
Sebelumnya harapan sama disampaikan Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin Tugiatno yang meminta agar Pemko Banjarmasin meningkatkan program pelatihan kerja terutama terhadap tenaga kerja lokal (TKL).
Dikatakan, peningkatan sumber daya manusia (SDM) tenaga kerja lokal seperti halnya melalui BLK agar mereka memiliki keterampilan dan sudah siap memasuki pasar kerja.
” Pentingnya BLK bagi tenaga kerja lokal sekaligus untuk mengantisipasi masuknya Tenaga Kerja Asing (TKA),” tutup Tugiatno. (nid/K-3)
