Banjarmasin, KP – Untuk mendorong pemberdayaan koperasi dan UKM Kalimantan Selatan (Kalsel) agar memiliki daya saing, lebih maju dan lebih berkembang, Pemerintah Provinsi Kalsel menggelar Rapat Koordinasi Pemberdayaan Koperasi dan UKM se-Kalsel tahun 2022 di salah satu hotel di Banjarmasin.
Rakor yang mengangkat tema Membangun Masa Depan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang Berkelanjutan tersebut dilaksanakan mulai 25 – 27 Juli 2022.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kalsel, Gusti Yanuar Noor Rifai, mengungkapkan, Rapat Koordinasi ini sangat penting untuk menerima masukan dari seluruh Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan dan Usaha Mikro Kecil Menengah di Kabupaten dan Kota di Kalsel.
“Selama Rakor kita siap menerima masukan, untuk menjadikan koperasi semakin maju dan UMKM di Banua naik kelas,” ujarnya, Selasa (26/7).
Sementara, Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor yang diwakili oleh Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Fajar Desira, mengapresiasi kehadiran seluruh Kepala Dinas Koperasi Kabupaten/Kota se-Kalsel dalam Rakor tersebut.
“Insya Allah, kehadiran kita di forum ini sebagai komitmen dan perhatian, untuk memajukan Koperasi dan UKM di Kalsel,” ucap Fajar Desira.
Ia mengatakan, jika ekonomi yang berbasis masyarakat menjadi suatu potensi yang perlu dibina dan dikembangkan secara lebih luas, apalagi saat ini banyak usaha kecil dan menengah yang mengalami tekanan akibat pandemi COVID-19.
“Oleh karena itu, sudah semestinya kita lebih memperhatikan pemulihan ekonomi yang bersumber dari usaha kecil dan menengah atau ekonomi kerakyatan. Maka perlu kita bina dan kembangkan secara mandiri maupun yang berkembang bersama koperasi,” lanjutnya.
Menurut Fajar, sebelum pandemi COVID-19, perkembangan koperasi dan UKM sejak tahun 2017 sampai tahun 2019 di Kalsel meningkat sangat signifikan.
“Tahun 2017 jumlah UMKM kita baru berjumlah 284.385, sedangkan Tahun 2019 bertambah cukup besar menjadi sebanyak 352.838. Namun saat ini, kemungkinan pertumbuhannya melambat dan bisa jadi mengalami penurunan,” tambah Fajar.
Kemudian, sejumlah tugas nantinya akan dibahas bersama dalam rakor tersebut, termasuk tiga program utama yakni Satu Data, Digitalisasi dan UMKM Naik Kelas. (Opq/K-1)