Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Hulu Sungai Selatan

Program `Galirasni’ Pegawai Beli Beras Petani HSS di Atas Harga

×

Program `Galirasni’ Pegawai Beli Beras Petani HSS di Atas Harga

Sebarkan artikel ini
hal 12 HSS 3 klm 14
PELUNCURAN - Program Galirasni untuk meningkatkan kesejahteraan petani Kabupaten HSS. (KP/Ist)

Kandangan, KP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Selatan (HSS), meluncurkan program pegawai beli beras petani atau disingkat Galirasni, untuk terus berupaya menyejahterakan dengan meningkatkan pendapatan petani.

Peluncuran Galirasni dihadiri Bupati HSS Achmad Fikry, Wakil Bupati Syamsuri Arsyad dan Sekretaris Daerah Muhammad Noor. Dilaksanakan setelah upacara hari kesadaran Korpri, Senin (18/7/2022) pagi di Halaman Kantor Sekretariat Daerah HSS, dengan Wakil Bupati Syamsuri Arsyad sebagai pembina upacara.

Baca Koran

Program Galirasni melibatkan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), yang membeli gabah petani seharga Rp 5000 per kilogram. Lalu dijual kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam bentuk beras kemasan, seharga Rp 12.000 per kilogram.

Bupati HSS Achmad Fikry mengatakan, program Galirasni sudah lama dirancang formatnya. Tujuannya agar petani tetap mempunyai keuntungan dari hasil produksi, namun tidak akan merusak harga pasaran.

Selama ini harga gabah masih di bawah harga eceran, yakni berkisar Rp 3800 sampai 4000 per kilogram.

“Dibanding harga pasar tentu ini lebih mahal, tetapi ini bentuk perhatian pemerintah kepada para petani agar mereka punya pendapatan yang lebih, meskipun persentasenya kecil dibeli oleh pegawai,” ujar Bupati Achmad Fikry.

Produktivitas gabah di Kabupaten HSS sesuai data tahun 2021 sebesar 159.073 ton, digiling menjadi 95.443,8 ton beras.

Sedangkan jumlah pegawai Pemkab HSS sebanyak 4.751 orang, maka diperkirakan akan menyerap beras petani sebesar 171 ton atau 1,8 persen per tahun. Tiap pegawai dapat membeli beras petani minimal 1 kemasan 3 kilogram dengan harga Rp 36.000.

“Mudah-mudahan ini menjadi langkah nyata dan langkah konkrit kita, untuk meningkatkan pendapatan para petani dengan membeli beras petani,” tuturnya.

Penyerapan gabah Gapoktan untuk dijadikan beras, rencananya dilaksanakan setiap bulan secara bergiliran pada setiap kecamatan. Tentunya tidak diperbolehkan untuk membeli gabah dari luar Kabupaten HSS. (tor/K-6)

Baca Juga :  Bupati HSS Bangga Kinerja Pelayanan Air Bersih PT Tirta Amandit
Iklan
Iklan