korban tidak bisa berenang dan langsung tenggelam
BANJARMASIN, KP – Warga Jalan Tembus Mantuil, Kelurahan Kelayan Selatan, Kecamatan Banjarmasin Selatan digegerkan dengan penemuan jenazah yang mengapung di sekitar Jembatan Inayah.
Sontak warga yang melihat jenazah tersebut langsung mengevakuasi ke daratan.
Zainuri, salah seorang saksi mata dari penemuan jenazah itu menceritakan, sekitar pukul 10.00 WITA ia diminta tolong oleh warga yang pertama kali melihat sesosok mayat yang mengapung di dekat TK Inayah tersebut.
“Awalnya kami mengira yang mengapung itu boneka, karena baju dan perawakannya mirip dengan boneka anak-anak. Tapi pas dilihat lebih dekat ternyata seorang bocah laki-laki,” ungkapnya saat ditemui awak media, Jumat (15/7) siang.
Setelah yakin bahwa sosok jenazah yang mengapung itu adalah anak manusia, Zainuri beserta seorang warga langsung menceburkan diri untuk segera mengevakuasi bocah tersebut ke daratan.
Jenazah tersebut awalnya ditemukan dalam keadaan tertelungkup dan mengapung di sungai.
“Ketika sudah di daratan, langsung kami beri pertolongan pertama berupa memompa dadanya berharap masih bisa diselamatkan,” ucapnya.
“Tapi setelah beberapa saat tak membuahkan hasil, jenazah langsung kami bawa ke Ruang IGD 119 di samping Puskesmas Pekauman,” tambah pria berusia 30 tahun itu.
Setibanya di ruang IGD, jenazah bocah laki-laki yang diketahui merupakan anak dari warga Komplek Nusa Indah, RT 22, Kelurahan Kelayan Selatan itu kembali mendapat pertolongan dari para tenaga kesehatan yang bertugas di sana.
Namun tuhan berkehendak lain, bocah berusia 6 tahun itu dinyatakan meninggal dunia tak lama setelah sebelumnya sempat mendapatkan pertolongan
Ayah korban pun tak kuasa menahan tangis, ia langsung memeluk korban. Begitu juga bibinya yang langsung histeris dan pingsan ketika melihat kondisi korban yang sudah terbaring di atas meja perawatan ruang IGD.
Berdasarkan informasi yang diterima Zainuri, korban ini pamit ke orangtuanya untuk bermain sepeda. Namun ia tidak tahu tujuan tempat bermainnya.
“Soalnya sepeda korban tidak ditemukan di sekitar titik awal penemuan jenazah. Tapi katanya korban ini pagi nya bermain sepeda,” bebernya.
Jenazah bocah laki-laki tersebut sudah dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.
Sementara penyebab penemuan jenazah bocah laki-laki yang mengapung dan tersangkut ranting di sungai Laksana Intan, di Kawasan Pekauman, Kelurahan Kelayan Selatan, Kecamatan Banjarmasin Selatan akhirnya terungkap.
Kasat Polair Polresta Banjarmasin, AKP Christugus Lirens menjelaskan, pihaknya menerima laporan dari masyarakat tentang adanya temuan jenaxah yang menambang di ranting Al Inayah Jalan Tembus Mantuil Kecamatan Banjarmasin Selatan tepatnya di dekat TPA Al Inayah.
Berdasarkan pemeriksaan, saat itu korban mau mencuci kaki namun terpeleset dan akhirnya terjatuh ke sungai tempat anak tersebut mencuci kaki.
“Karena korban tidak bisa berenang dan langsung tenggelam di sana,” ungkapnya melalui keterangan tertulis yang diterima Kalimantan Post, Jumat (15/4) siang.
Selain itu, dari keterangan kedua orang saksi, pada hari Jumat 15 Juli 2022 sekitar jam 10.00 Wita korban ditemukan mengapung di bawah jembatan di dekat TPA Al Inayah.
Kemudian, saksi segera melaporkannya ke Satpolairud Polresta Banjarmasin untuk dilakukan proses evakuasi.
“Kejadian ini sudah diketahui keluarga yang bersangkutan,” imbuhnya.
Karena itu, Kasat Polair Polresta Banjarmasin meminta agar para orangtua agar terus berhati-hati dan tetap mengawasi anaknya dalam bermain.
“Hati- hati dan agar terus mewaspadai dengan tidak membiarkan anak- anaknya, saudara bahkan tetangga untuk tidak bermain di sungai tanpa pengawasan orang tua,” pungkasnya. (kin/K-4)