Sedangkan komoditas yang menahan inflasi dengan andil tertinggi di Kota Banjarmasin antara lain minyak goreng, ikan gabus, daging ayam ras, pepaya dan ikan papuyu.
BANJARMASIN, KP – Pada bulan Juli 2022, di Kota Banjarmasin terjadi inflasi sebesar 0,31 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 114,15.
Laju inflasi kalender tahun 2021 (Juli 2022 terhadap Desember 2021) yaitu sebesar 4,33 persen dan laju inflasi “year on year” adalah 6,05 persen.
Komoditas yang mengalami kenaikan harga dengan andil inflasi tertinggi di Kota Banjarmasin antara lain angkutan udara, bawang merah, taman kanak-kanak, tomat dan ikan tongkol/ikan ambu-ambu.
Sedangkan komoditas yang menahan inflasi dengan andil tertinggi di Kota Banjarmasin antara lain minyak goreng, ikan gabus, daging ayam ras, pepaya dan ikan papuyu.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel, Yos Rusdiansyah, menyampaikan melalui berita resmi statistik, Inflasi bulan Juli 2022 terjadi karena adanya kenaikan harga pada delapan dari sebelas kelompok pengeluaran yang ditunjukkan oleh naiknya Indeks Harga Konsumen pada kelompok Pakaian dan Alas Kaki sebesar 0,13 persen.
Kemudian, kelompok Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga sebesar 0,03 persen. Lalu, pada kelompok Perlengkapan, Peralatan dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga sebesar 0,04 persen.
Selanjutnya, kenaikan harga pada kelompok Kesehatan sebesar 0,35 persen, kelompok Transportasi sebesar 1,96 persen, serta kelompok Rekreasi, Komunikasi dan Budaya sebesar 0,33 persen.
Termasuk pada kelompok Pendidikan sebesar 2,59 persen, dan kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya sebesar 0,39 persen.
Sedangkan, penurunan indeks harga terjadi pada kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau sebesar 0,24 persen. Kelompok Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan dan kelompok Penyediaan Makanan dan Minuman/Restoran tidak mengalami perubahan indeks harga.
“Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Juli 2022, antara lain angkutan udara, bawang merah, taman kanak-kanak, tomat dan ikan tongkol/ikan ambu-ambu,” ujar Yos Rusdiansyah.
Sementara, komoditas yang mengalami penurunan harga, antara lain: minyak goreng, ikan gabus, daging ayam ras, pepaya dan ikan papuyu.
Selanjutnya, masih berdasar keterangan Kepala BPS Kalsel, untuk perbandingan Inflasi antar kota di Indonesia, dari 90 kota IHK, semua kota mengalami inflasi.
Inflasi tertinggi terjadi di Kendari sebesar 2,27 persen dengan IHK sebesar 113,98 dan terendah terjadi di Pematang Siantar dan Tanjung sebesar 0,04 persen dengan IHK sebesar 112,53 dan 113,88.
“Sementara itu, di kota-kota IHK di wilayah Pulau Kalimantan yang berjumlah 12 kota, pada Juli 2022 semua wilayah mengalami inflasi,” sebutnya.
Inflasi tertinggi terjadi di Kotabaru sebesar 1,07 persen dengan IHK sebesar 117,62, sedangkan inflasi terendah terjadi di Tanjung sebesar 0,04 persen dengan IHK sebesar 113,88. (Opq/K-1)