Banjarmasin, KP – Usai sudah pelaksanaan Festival Wisata Budaya Pasar Terapung tahun ini yang dilaksakan di Siring 0 KM Banjarmasin, sejak 12 -14 Agustus 2022.
Gelaran wisata andalan Kalimantan Selatan (Kalsel) itu diklaim mampu membangkitkan kembali perekonomian masyarakat, terutama kalangan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Selama 3 hari pelaksanaan Festival Wisata Budaya Pasar Terapung, tercatat hampir Rp 100 juta uang yang berputar dari hasil transaksi penjualan produk UMKM di stand-stand yang disediakan.
“Alhamdulillah, selama festival dilaksanakan, tercatat hampir Rp. 100 juta dari hasil transaksi penjualan produk UMKM,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kalsel, M. Syarifuddin usai penutupan Festival Wisata Budaya Pasar Terapung, pada Minggu (14/08) malam.
Kabar baik ini, sebut Syarifuddin, menjadi indikasi nyata adanya pertumbuhan perekonomian masyarakat, khususnya yang dirasakan warga menengah kebawah.
“Ini menjadi signal kebangkitan ekonomi rakyat,” beber Syarifuddin.
Selain pertumbuhan ekonomi, pelaksanaan event tahunan ini, diklaim juga mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisata ke Kalsel, baik domestik maupun internasional.
“Kami tidak tahu berapa angka pastinya, yang pasti kunjungan wisatawan ke Kalsel meningkat,” sebutnya lagi.
Sementara itu, saat menutup acara, Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor yang diwakili Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Kalsel, Nurul Fajar Desira, menjelaskan bahwa pihaknya menghendaki event wisata yang lebih besar lagi pada pelaksanaan Festival Wisata Budaya Pasar Terapung tahun depan.
“Mudahan tahun depan lebih besar lagi acaranya,” harapnya.
Ia berharap, dengan adanya gelaran festival wisata ini dapat meningkatkan kembali angka kunjungan wisatawan ke Kalsel, baik itu wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.
“Kita berharap kegiatan ini dapat memancing kunjungan wisatawan ke Kalsel,” tutupnya. (Nau/KPO-1)
