Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
EkonomiOpini

Geliat Agen Mitra UMi, Menggelorakan Usaha Ultra Mikro

×

Geliat Agen Mitra UMi, Menggelorakan Usaha Ultra Mikro

Sebarkan artikel ini
IMG 20220818 WA0058 scaled

Ditulis Oleh : Nurdin
(USEI Dept Head BRI RO Banjarmasin)

Banjarmasin, KP – Bertepatan dengan perayaan HUT Kemerdekaan RI ke 77, saya bersama tim mendatangi beberapa Agen BRILink di Wilayah BRI Cabang Marabahan. Tepat jam 09.00 pagi, mobil yang kami tumpangi tiba persis di depan tempat usaha Ibu Santi, seorang pengusaha sukses sekaligus pengelola Agen BRILink “Arto Podho Moro” di Desa Karang Bunga Kecamatan Mandastana Kabupaten Marabahan Propinsi Kalimantan Selatan.

Baca Koran

Persis di halaman samping tempat usaha yang sekaligus sebagai Agen BRILink Mitra UMi, terlihat kesibukan panitia yang sedang menyiapkan berbagai agenda menjelang perlombaan yang melibatkan masyarakat sekitar, dalam menyemarakkan HUT Kemerdekaan RI ke 77.

Bahkan suasana kemeriahannya sudah terlihat jauh sebelum memasuki area tersebut. Berbagai hiasan pernak pernik bernuansa bendera merah putih, berjejer rapi di kiri kanan jembatan dan jalan beraspal, bahkan sampai memasuki lorong-lorong kecil di sekitar lingkungan desa tersebut.

Layaknya perayaan hari kemerdekaan “tujuh belas Agustus-an”, berbagai lomba diselenggarakan, yang melibatkan warga sekitar.

Terlihat antusiasme warga baik anak-anak sampai orang tua, mengikuti perlombaan demi perlombaan yang diatur rapi oleh panitia. Ibu Santi dan pak Solikhin, sang suami, merasa bersyukur, berkat dukungan BRI melalui program sponsorship; Mitra Mitra UMi Tujuh Belasan, akhirnya dapat menyelenggarakan acara tersebut, dengan menyediakan berbagai hadiah menarik, baik yang sudah dipajang di panggung acara maupun yang telah digantung pada media lomba panjat pinang.

Seolah menemukan oase baru, setelah dua tahun didera oleh kondisi pandemi Covid-19, masyarakat begitu bersemangat mengikuti rangkaian acara.

Lomba demi lomba berlangsung seru sepanjang hari sampai menjelang siang, dan terpaksa dihentikan karena azan Dhuhur telah berkumandang.

IMG 20220818 WA0059

Menurut ibu Santi, lomba akan dimulai kembali setelah acara makan siang sampai malam hari, berupa lomba nyanyi ‘Campur Sari”, bahkan masih berlanjut di tanggal 19 Agustus 2022 berupa penampilan Kuda Lumping.

Menurut salah seorang warga, acara tersebut justru yang ditunggu-tunggu kehadirannya, karena sebagai warga transmigran asal Jawa, moment tersebut bisa mengobati kerinduan akan kampung halaman asal mereka.

Desa Karang Bunga awalnya merupakan desa transmigran, namun saat ini sudah terkenal sebagai salah satu Desa Agrowisata dan penghasil Jeruk Siam Banjar di Kalimantan Selatan.

Baca Juga :  Pelindo Sub Reg Kalimantan Hormati Proses Hukum Gugatan, Gandeng JPN untuk Pendampingan Hukum

Bahkan desa tersebut telah menjadi Desa BRILian, karena memenuhi kriteria sebagai mitra Bank Rakyat Indonesia (BRI) dalam mewujudkan inklusi keuangan mikro.

Selain itu, Desa Karang Bunga juga tengah merintis berbagai terobosan baru dalam bidang industri rumah tangga berbasis tanaman jeruk.

Seperti yang diakui oleh Kepala Desa Karang Bunga, Bapak Sarino, bahwa selain bertani sawah dan peternakan sapi, diversifikasi produk berbasis tanaman jeruk tengah dikembangkan di desa ini. Antara lain, es krim, cairan sanitaizer dan sabun mandi produksi lokal.

Dari desa ini pula lahir seorang tokoh penggerak para pelaku usaha ultra mikro, yang memiliki kisah unik sekaligus telah mengukir banyak prestasi, terutama dalam kemitraan dengan BRI.

Santi Anggraini, atau disapa Ibu Santi, wanita paruh baya ini telah menoreh berbagai prestasi yang luar biasa selama menjadi mitra BRI. Ibu dari dua anak ini, telah memiliki catatan prestasi di berbagai even penting yang diprakarsai BRI, baik di tingkat Kabupaten, Propinsi bahkan Nasional sudah pernah diraihnya.

IMG 20220818 203935

Bahkan berkat kegigihannya mengedukasi para pelaku usaha ultra mikro dalam memperkenalkan kredit KUR BRI, telah menarik perhatian Bapak Supari, Direktur Bisnis Mikro Bank BRI, yang berkesempatan bertatap muka langsung dengan Ibu Santi di Desa Karang Bunga beberapa waktu yang lalu.

Dalam unggahannya di laman Instagram @Supari1895 paska kegiatan itu, Bapak Supari memajang foto sedang bersama ibu Santi di pinggir sawah dengan pose sedang dirangkul oleh ibu Santi dan Pak Solikhin, suaminya, seraya menyampaikan kesannya yang luar bisa, sebagai bentuk apresiasi beliau.

“Pelukan Ketulusan” dari seorang sahabat-ku “Bu Santi” yang juga seorang lokal hero dari desa Karang Bunga, Kabupaten Marabahan, menjadikan-ku terus berusaha meletakkan pikiran & hati-ku semakin ke “bawah”, mudah-mudahan semakin memahami dan bisa bertindak menyempurnakan mereka, mereka para pelaku usaha ultra mikro. Sahabat-ku Bu Santi berhasil mengeluarkan 700 kepala keluarga yang mata pencahariannya petani jeruk, dari jebakan pelepas uang (rentenir) dan memperkenalkan mereka “Layanan BRI” termasuk KUR BRI,” tulisnya.

Keberhasilan Ibu Santi ini tentu tidak terlepas dari dukungan para pelaku usaha ultra mikro yang percaya pada apa saja yang disampaikan beliau sebagai ajakan untuk membangun bersama BRI.

Baca Juga :  Punya Riwayat Penyakit, Perlu Perhatikan Beberapa Kegawatdaruratan Muncul Selama Berpuasa

Bahkan ibu Santi sendiri heran, bahkan bertanya, kenapa dirinya bisa dipercaya BRI? Padahal ia sendiri tidak lulus SD. Demikian yang disampaikan beliau pada saat acara Gathering Agen Umi di Hotel Mercure Banjarmasin, beberapa waktu lalu.

Ketika ditanya apa kunci keberhasilan beliau? Dengan lirih beliau berucap, “Aku tuh tidak ingin sugih (kaya) sendiri pak, tapi masyarakat sekitar harus sama (sukses) seperti saya”.

Sebuah prinsip hidup yang luar biasa mulia, dapat menjadi tauladan bagi para pelaku usaha mikro lainnya.

Harus diakui bahwa keberhasilan ibu Santi dan pelaku usaha ultra mikro lainnya, tentu tidak terlepas dari dukungan seorang kepala pemerintahan Desa setempat.

Bapak Sarino, selaku Kepala Desa Karang Bunga, sangat mendukung segala kegiatan dan program BRI di wilayah desanya.

Kami mendapat konfirmasi dari Ibu Arbainah, salah seorang Nasabah UMi yang merupakan debiturnya Agen UMi ibu Santi, yang memberikan kesaksiannya akan hal itu.

Bahkan ketika ditanya bagaimana peran BRI untuk warga desa setempat, ibu Arbainah dengan lugas berucap, “kalo BRI pokoknya Top Marko Top lah,” seraya menunjukkan jempol kanannya, tanda menyukai.

Apa yang telah disampaikan oleh Ibu Arbainah di atas bukanlah suatu isapan jempol belaka. Sebagai pendukung utama sektor UMKM, BRI telah berkontribusi 67 persen terhadap kredit UMKM nasional.

BRI pun terus mempertajam fokus penyaluran kredit UMKM, tercermin dari komposisi UMKM di BRI yang sudah mencapai 84 persen dari total kredit. Hingga kuartal II 2022, BRI secara konsolidasi berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp.1.104,79 triliun atau tumbuh 8,75 persen year on year (YoY).

Secara khusus, portofolio kredit UMKM BRI secara konsolidasi tercatat tumbuh sebesar 9,81 persen YoY dari 837,82 triliun pada akhir Juni 2021 menjadi 920 triliun pada akhir Juni 2022 (Dilansir dari Kompas,16/08/2022).

Selanjutnya menurut Bapak Sunarso, Direktur Utama BRI, ke depan Ultra Mikro (UMi) akan terus difokuskan untuk dapat melayani pelaku usaha ultra mikro yang unbankable.

Di samping itu, BRI juga senantiasa menerapkan strategi business following stimulus untuk mengeskalasi pemulihan ekonomi. Hal ini tampak dari penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat. (KPO-1)

Iklan
Iklan