Peluncuran aplikasi TABE, pengembangan dan perluasan UMKM berbasis online disaksikan Ketua Fraksi PDI-Perjungan DPR-RI Utut Adianto, sekaligus pertemuan 5.000 pelaku UMKM SE Kalteng berlangsung di Kantor Gubernur, dan dihadiri pihak terkait.
PALANGKA RAYA, KP — Untuk memajukan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Gubernur Kalteng Sugianto Sabran luncurkan program aplikasi Tangan Berkah (TABE), Minggu (28/8).
Peluncuran aplikasi TABE, pengembangan dan perluasan UMKM berbasis online disaksikan Ketua Fraksi PDI-Perjungan DPR-RI Utut Adianto, sekaligus pertemuan 5.000 pelaku UMKM SE Kalteng berlangsung di Kantor Gubernur, dan dihadiri pihak terkait.
Gubernur Kalteng meminta kepada dinas terkait untuk menciptakan 100 ribu pengusaha UMKM, agar ekonomi daerah ini bergerak. Pasalnya Kalteng memiliki kekayaan sumber daya alam yang memadai sebagai sumber bahan bakunya.
“Tolong Dinas Koperasi dan UMKM ciptakan generasi muda jadi wirausaha” ujar Sugianto Sabran, seraya mengkui produk lokal dari rotan berupa tas, dll sangat bagus, tak kalah dibandingkan daerah lain.
Hanya saja terangnya, produk lokal tinggal meningkatkan kualitas SDMnya agar mampu berproduksi lebih baik lagi dari segi kualitas maupun desainnya.
Selain itu Gubernur minta pihak terkait membantu modal, maupun alat usaha mereka para Bupati / walikota bantu pengusaha kecil.
Temu Akbar UMKM diikuti sedikitnya 5.000 dari seluruh Kabupaten dan Kota SE Kalteng diisi dengan penyerahan Penghargaan kepada Koperasi berprestasi SE Kalteng dan bantuan untuk UMKM Kalteng.
Kegiatan juga diisi motivasi dari beberapa Nara sumber terkait pengembangan usaha, diantaranya dari Anggota DPR-RI Utut Adianto yang menyatakan UMKM Suko guru ekonomi saat pandemi, sehingga DPR RI sangat mendukung program pembinaan hal itu. (drt/k-10)
