Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Martapura

Lomba Inovasi, Live Suara Banjar Masuk 10 Besar

×

Lomba Inovasi, Live Suara Banjar Masuk 10 Besar

Sebarkan artikel ini
Hal 16 4 KLM Martapura Inovasi daerah
INOVASI DAERAH - Final 10 besar via zoom meeting Lomba Inovasi Daerah di Aula Bauntung Bappeda Litbang. (Kp/Wawan)

Martapura, KP – Pemkab Banjar telah melaksanakan Lomba Inovasi Daerah tahun ke-2 dengan jumlah pendaftar 70 inovasi, baik dari ASN maupun masyarakat umum dan sudah masuk tahapan penjurian, final 10 Besar via zoom meeting digelar di Aula Bauntung, Kantor Bappeda Litbang Banjar, Selasa (2/8)

Asisten Administrasi Umum Siti Mahmudah yang membuka kegiatan mengatakan, pemerintah di daerah dituntut lebih profesional melakukan pengelolaan pada seluruh sumberdaya dimilikinya.

Baca Koran

“Mampu melakukan percepatan dalam rangka mendorong peningkatan di seluruh aspek, melalui kebijakan yang kreatif dan inovatif, namun disesuaikan karakteristik, kemampuan serta kearifan lokal di daerahnya masing-masing,” ucapnya.

Kabid Penelitian dan Pengembangan Inovasi Bappeda Litbang Santi Nurlaila menjelaskan, inovasi-inovasi yang masuk bisa menjadi bahan untuk meningkatkan indeks inovasi daerah di Kabupaten yang saat ini masih kategori inovatif.

“Kita coba tingkatkan inovasi sangat inovatif di tahun depan, harapannya semua dapat mendukung program Pemkab Banjar, terutama untuk proyek strategis yang dicanangkan Bupati terkait pembangunan yang Maju, Mandiri dan Agamis,” jelasnya.

Ditambahkannya, dari 10 besar dipilih 3 pemenang dari setiap kategori, dan akan diumumkan pada peringatan puncak Hari Jadi Kabupaten Banjar ke-72.

M Hamdani, salah satu inovator dari Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian, dengan inovasi “Live Suara Banjar” memaparkan terkait inovasi tersebut.

“Live Suara Banjar merupakan sebuah sarana informasi yang dikemas dalam sebuah Display Televisi Terpadu dengan basis website dan dikelola Tim Publikasi Diskominfostandi,” jelasnya.

Ditambahkannya, target penempatan di tempat-tempat layanan publik, ruang tunggu layanan, seperti rumah sakit, puskesmas, kantor kecamatan, kelurahan dan kawasan strategis lainnya.

Adapun tim juri, Awan Yanuarko dari Pusat Penelitian Pengembangan dan Inovasi Kementerian Dalam Negeri, Antun Natsri Sidik, Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara, Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, Murwany Viviane Antang dari Badan Penelitian Pengembangan Daerah Kalsel dan Muzdalifah, Akademisi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis ULM. (Wan/K-3)

Baca Juga :  Final Cabang Kaligrafi MTQ Digelar Rabu Pagi
Iklan
Iklan