Musyprov IODI Kalsel yang diikuti utusan 8 Pencab IODI, secara aklamasi memilih Muslih untuk memimpin induk organisasi dancesport 2022-2026.
BANJARMASIN, KP – Muslih SPd, terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Provinsi IODI (Ikatan Olahraga Dncesport Indonesia) Kalimantan Selatan, yang dilangsungkan di Rodhita Hotel Banjarmasin, Jumat.
Dalam Musyprov yang diikuti utusan dari 8 Pengcab IODI, Banjarmasin, Banjarbaru, Tanah Laut, Tabalong, Balangan, HST, HSS dan Tapin, semua sepakat memilih Muslih kembali memimpin IODI Kalsel, untuk priode 2022-2026.
Dalam sidang pemilihan yang diketuai Sunarno Basuki dari IODI Banjarbaru, Sekretaris Reyda dari HSS dan anggota Agus Saputra dari Tanah Laut. Setelah memilih Muslih sebagai Ketua Tim Formatur, didampingi Agus Saputra Tanah Laut dan dinda Noeveliza dari Banjarmasin, akan memilih susunan pengurus IODI Kalsel priode 2022-2026.
Sebagai ketua terpilih, dalam sambutannya Muslih mengutarakan tentang pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XI 2022 di HSS, Cabang Olahraga (Cabor) Dance Sport dipastikan diikuti 10 kabupaten/kota di Kalsel.
“Sepuluh kabupaten/kota yang ada pengkot atau pengkab dance sport akan turun di ajang Porprov itu kurang lebih 200-an,” ujar Muslih, yang juga mengakui siap untuk mundur jika ada figur atau calon yang lebih baik lagi menakhodai IODI Kalsel kedepannya.
Muslih menyampaikan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan, hingga terpilih menjadi ketua umum periode 2022–2026 dalam keputusan Musprov Ikatan Olahraga Dancesport Indonesia (IODI) Kalsel.
Menurutnya dalam event besar Porprov tersebut nantinya mempertandingkan beberapa kelas diantaranya latin dance, ballroom, traditional dance, hip-hop/breakdance.
“Porprov cabang dance sport akan digelar pada Bulan November 5–13 November 2022,” ucapnya.
Dalam Musprov tersebut selain memilih ketua umum dan persiapan menghadapi Porprov juga membahas terkait musik tradisional dancesport.
Menurut Muslih, untuk musik tersebut harus memenuhi syarat tiga unsur etnik dan satu unsur wajib memuat dan berasal dari Kalimantan baik itu mengambil unsur dayaknya dan lainnya.
“Unsur dari Kalimantan harus tetap dimasukkan satu, yang duanya boleh dari luar daerah,” katanya. (nets/nfr/k-9)