Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Banjarmasin

Pemanfaatan Peluang Usaha Bagi Ibu-Ibu dari Sampah Rumah Tangga

×

Pemanfaatan Peluang Usaha Bagi Ibu-Ibu dari Sampah Rumah Tangga

Sebarkan artikel ini
IMG 20220815 WA0000 scaled

Banjarmasin, KP – Sampah merupakan salah permasalahan di Indonesia, dan itu bukan hal yang baru. Sebab setiap harinya volume sampah terus meningkat sejalan dengan berbagai aktivitas manusia dan pertumbuhan penduduk serta adanya keterbatasan lahan untuk tempat pembuangan sampah akhir hingga pengolahan sampah belum maksimal. Sehingga perlu adanya gerakan perubahan untuk menangani masalah sampah.

Melihat hal tersebut Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad Al-Banjari (MAB) bersama Universitas Negeri Makassar melalui Dosen Nuning Irnawulan Ishak SKM.M.Kes (Uniska), Dr. Ir.Hj. Ilhamiyah, M.M (Uniska) dan Satriadi, S.Pd, M.Sn (Univ. Negeri Makassar memberikan Sosialisasi tentang pemanfaatan sampah rumah tangga kepada masyarakat menjadi berguna serta bernilai ekonomis.

Baca Koran

Ketua pelaksana Nuning Irnawulan Ishak SKM.M.Kes mengatakan, objek sasaran PKM Kelompok Ibu PKK dalam pengelolaan sampah rumah tangga pemukiman atas rawa di Desa Berangas Timur.

“Kita menginginkan warga terlebih para ibu-ibu rumah tangga dapat memanfaatkan sampah rumah tangga menjadi berguna serta ramah lingkungan,” katanya, belum lama tadi.

Dalam sosialisasi juga diberikan pemahaman pemilahan sampah seperti sampah anorganik misalkan seperti botol bekas, kemasan bekas dapat digunakan untuk membuat vas atau pot bunga, kursi dan lain sebagainya.

IMG 20220815 WA0001

“Sebagai pemanfaatan sampah atau ekobik ramah lingkungan diberikan juga penunjangnya dalam kegiatan seperti memberikan nesin jahit, spon, sekaligus praktik pengolahan,” ucapnya.

Pelaksanaan tersebut merupakan Program Kemitraan Masyarakat Hibah Kemendikbudristek dengan judul ” PKM Kelompok Ibu PKK Dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Pemukiman Atas Rawa Desa Berangas Timur.

Dimana ada 3 kegiatan yang dilakukan. Pertama, pada 3 Agustus 2022 kegiatan non fisik berupa sosialisasi dan penyampaian materi terkait pengelolaan sampah organik menjadi larutan eco-enzyme dan pengelolaan sampah anorganik (plastik) menjadi ecobrick. Di pertemuan pertama juga dilakukan penyampaian materi terkait pemasaran produk.

Baca Juga :  Walikota dan Wakil Walikota Antar Langsung Hadiah Bagi Pelanggan PAM Bandarmasih, Bentuk Apresiasi Pelanggan Teladan

Kemudian pada 5 Agustus 2022 merupakan pertemuan ke-2 dengan agenda kegiatan fisik, berupa pembuatan larutan eco-enzyme dari sampah organik (sayur dan kulit buah segar) yang di campur dengan air dan gula aren. Perbandingan 1:3:10. Di fermentasi selama 3 bulan. Lalu pembuatan ecobrick (sampah plastik yang dimasukkan di dalam botol plastik ukuran 1,5 liter).

Dan yang ke-3 pada 9 Agustus 2022. Kegiatan yang dilaksanakan berupa pembuatan sofa ramah lingkungan dari ecobrick yang telah dibuat.

“Dengan adanya kegiatan ini masyarakat sadar dan bisa memanfaatkan limbah rumah tangga, disamping itu pula apabila dikelola dengan baik tentunya menjadi sebuah peluang usaha dan bisa memberikan pendapatan bagi warga,” pungkasnya. (fin/KPO-1)

Iklan
Iklan