Martapura, KP – Tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya yaitu Ekspose Penyusunan Kajian Pariwisata di Kabupaten Banjar, Pemkab setempat melalui Bappeda Litbang (Bidang Litbang dan Inovasi) menggelar Focus Group Discussion (FGD), di aula Bauntung Martapura, pekan kemarin.
FGD ini menghadirkan tenaga ahli, peneliti dari ULM Noor Rahmini, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang mendalami bidang kepariwisataan di daerah bersama tim, Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar), Dinas Kehutanan Kalsel serta Bappedalitbang Banjar.
Santi Nurlela, Kabid Litbang dan Inovasi mengatakan, kajian yang mengambil tema ”Strategi dan Prioritas Pengembangan Pariwisata di Kabupaten Banjar sebagai Pengungkit Pertumbuhan Ekonomi Daerah” ini sudah menuju tahap akhir, akan tetapi masih banyak hal-hal yang bisa digali melalui leading sektor yaitu Disbudporapar.
”Semoga kajian ini dapat meningkatkan pariwisata di Kabupaten Banjar, karena akan merekomendasikan strategi dan prioritas apa saja yang dapat menjadi pendongkrak pariwisata serta dapat memberi peningkatan terhadap pembangunan dan ekonomi masyarakat guna mewujudkan masyarakat yang maju, mandiri dan agamis,” ujarnya.
Sementara itu Noor Rahmini memaparkan, kegiatan ini untuk menyamakan persepsi dan penyampaian kuesioner untuk diisi setiap stakeholders terkait.
”Pengisian melibatkan Dinas Kehutanan, pemerhati budaya, akademisi, biro wisata, desa lokasi wisata, oleh karena itu kami meminta info dan rekomendasi Disbudporapar, siapa saja yang dapat dihubungi,” jelasnya.
Terkait rekomendasi, Irwan Jaya, Kabid Destinasi Wisata Disbudporapar menyebutkan terkait info siapa yang jadi narasumber pengisian kuisioner, akan merekomendasikan ASPPI, yaitu Asosiasi Pelaku Pariwisata Seluruh Indonesia Kalsel, karena lebih mengetahui siapa saja pelaku, biro wisata dan budayawan di Kabupaten Banjar.
Rencana selanjutnya, peneliti akan menggali lebih detail melalui FGD khusus dengan Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Banjar. (Wan/K-3)