Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Kalteng

Pewarna Indonesia Harus Bersinergi Merawat ke Bhinnekaan

×

Pewarna Indonesia Harus Bersinergi Merawat ke Bhinnekaan

Sebarkan artikel ini
15 kaltengg5
Peserta menerima sertifikat usai kegiatan diskusi. (kp/ist)

Bogor, KP – Berbicara tentang isu diskriminatif yang berkaitan kepercayaan golongan tertentu merupakan suatu hal yang sangat sensitif untuk di bahas dalam sebuah forum/group diskusi. Karena itu dalam setiap kegiatan semacam itu, Pewarna harus ikutserta guna merawat ke Bhinekaan.

Untuk itu Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia (Pewarna) Yusuf Mujiono menugaskan sedikitnya ,15 utusan mengikuti Diskusi bertema Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan, yang digelar Persatuan Gereja-Gereja di Indonesia, di Bogor, Rabu (10/8).

Baca Koran

Pasalnya pada diskusi tersebut perlu adanya edukasi terhadap isu-isu tersebut, terkhususnya untuk jurnalis-jurnalis yang banyak mewartakan berbagai jenis berita, seperti hal nya Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia menggelar Loka Karya yang bertemakan Isu Kebebebasan Beragama atau Berkeyakinan Bagi Jurnalis Kristen (KBB).

Dari pantauan awak media dari keseluruhan anggota Pewarna indonesia yang mengikuti kegiatan ini sangat antusias dan juga terlihat Ketua PD Jabar Romo Kefas Hervin Devananda yang juga ikut sebagai peserta Lokakarya.

Lokakarya Jurnalis ini diselenggarakan bertujuan untuk dapat memahami isu yang beredar dalam kebebasan beragama, berkeyakinan bagi Jurnalis Kristen di lingkungan masyarakat.

Lokakarya digelar oleh Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) berlangsung dua hari Senin-Rabu (8-10 Agustus) 2022 lalu, di Pondok Remaja PGI Cisarua – Bogor Jawa Barat.

Bukan hanya Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia saja yang menghadiri acara tersebut, juga dihadiri dari dari anggota Perkumpulan Wartawan Media Kristen (PERWAMKI) sebanyak 11 peserta dari berbagai pekerja media online maupun cetak.

Ketua Pewarna Jabar Romo Kefas saat penutupan kegiatan menyampaikan kesan dan pesan mengatakan bahwa “Hari ini wartawan kristen merasa memiliki bapak, dan merasa di bapai, kami bersyukur melalui acara Lokakarya ini dapat menambah pengetahuan serta wawasan untuk kami sebagai Wartawan Kristen dalam memahami tentang isu KKB.

Baca Juga :  Ketua TP PKK Kalteng Buka Rakor Posyandu

Melalui hal itu disebutkan pihaknya bisa belajar untuk menjaga keamanan dalam keagamaan serta kondusivitas dalam merawat kebangsaan serta Ke Bhinneka an di Bangsa ini,dan Kami berharap bahwa kegiatan yang sudah di prakarsai oleh PGI bukan hanya untuk saat ini saja akan tetapi terus dapat berkesinambungan dan berkelanjutan.

Sehingga banyak wartawan Kristen atau Wartawan Muda lebih memahami arti Isu Isu KKB ini, satu Yang membuat kami bangga adalah “hari ini dua komunitas organisasi wartawan kristen bersatu”. tutupnya. (drt/k-10)

Iklan