Paringin, KP – Sejumlah pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kabupaten Balangan dan di Kalsel umumnya memanfaatkan pameran dagang dan kewirausahaan (UMKM Expo) se Kalsel tahun 2022 di Balangan tepatnya di Terminal Paringin kecamatan Paringin sebagai wadah untuk mempromosikan produk-produk usahanya secara lebih luas. Kegiatan yang digelar beberapa hari itu dibuka secara langsung oleh Bupati Balangan H Abdul Hadi dengan didampingi Ketua TP PKK kabupaten Balangan Hj Sri Huriyati dan unsur Forkopimda serta Ketua GKN Provinsi Kalimantan Selatan, Sabtu (30/07/2022) kemarin.
Bupati H Abdul Hadi mengucapkan terima kasih kepada Ketua GKN Provinsi Kalimantan Selatan atas partisipasinya mendukung terlaksananya UMKM Expo 2022 yang menampilkan berbagai pameran dagang se-Kalimantan Selatan.
Dengan adanya pameran ini tentu diharapkan sebagai ajang memperkenalkan produk secara umum kepada masyarakat bukan hanya di Balangan tapi masyarakat Kalsel bahkan Indonesia pada umumnya.
Bupati berharap, gelaran pameran ini sukses dan bisa sama-sama optimalkan fungsinya sebagai ajang untuk mempromosikan, supaya masyarakat tahu ada produk berkualitas yang ternyata buatan UMKM, sehingga terdorong untuk membeli, dan lebih memilih produk lokal.
“Mari kita tunjukkan kepada masyarakat luas, bahwa banyak produk rumahan yang ternyata kualitas baik, dan banyak inovasi yang dilakukan oleh pelaku UMKM. Mari kita berbangga menggunakan produk lokal,” ujarnya.
Disampaikan dia, meskipun pameran seperti ini penting dan strategis, namun pameran saja tidak cukup, promosi juga harus dilakukan dengan menyesuaikan perkembangan jaman.
Sekarang ini di era digital sangat diperlukan untuk memperkenalkan produk melalui gadget secara online karena hampir semua masyarakat sudah mempunyai Hp, namun demikian masih banyak masyarakat yang ingin bertemu dengan penjual secara langsung di tokonya.
“Dengan pemasaran digital pelaku usaha lebih banyak peluang menargetkan konsumen baru yang lebih spesifik dibanding pemasaran tradisional, selain itu biaya pemasaran bisa dihemat karena proses pemasaran yang bisa dilakukan sendiri, bandingkan bila pelaku usaha harus membayar orang sebagai tenaga pemasaran,” imbuhnya. (srd/K-6)