Iklan
Iklan
Iklan
Tanah Laut

Sabet Dua Juara Tertinggi Tingkat Provinsi
Produk IKM Perbengkelan Binaan Disnakerind Banggakan Tala

×

Sabet Dua Juara Tertinggi Tingkat Provinsi<br>Produk IKM Perbengkelan Binaan Disnakerind Banggakan Tala

Sebarkan artikel ini
LOMBA - Desain Mesin Teknologi Tepat Guna (TTG) bagi Pelaku Usaha Perbengkelan se-Kalsel. (KP/Ist)

Pelaihari, KP – Dua dari tiga produk perbengkelan Industri Kecil Menengah (IKM) Tanah Laut (Tala) yang mengikuti Lomba Desain Mesin Teknologi Tepat Guna (TTG) bagi Pelaku Usaha Perbengkelan se-Kalimantan Selatan (Kalsel) oleh Dinas Perindustrian Kalsel di Banjarbaru pada Kamis (4/8/2022) lalu berhasil meraih juara.

Tidak tanggung-tanggung, keduanya berhasil menyabet juara pertama dan kedua sekaligus.

Android

Kedua produk IKM tersebut diantaranya sebagai juara pertama yakni mesin penggiling padi portabel yang dipaparkan oleh Saifuddin dari IKM Bengkel Jaya Lestari Teknik Desa Durian Bungkuk Kecamatan Batu Ampar. Sedangkan juara kedua yakni mesin copy JF Lure yang dipaparkan oleh Eddy Surahman dari IKM Bengkel Senja Motor Racing Desa Benua Tengah Kecamatan Takisung.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerind) Tala, Masturi yang juga turut berhadir pada kegiatan lomba tersebut mengatakan, salah satu kunci keberhasilan ini selain dari inovasi produk yang dipresentasikan, kemampuan penyaji yang memaparkan juga turut mempengaruhi penilaian tim juri.

“Disnakerind selalu melibatkan instruktur pada setiap pelatihan IKM yang kami adakan. Instruktur itu juga berasal dari unsur IKM lainnya yang memiliki kemampuan dalam hal memaparkan. Seperti baru-baru ini kami mengadakan pelatihan soal reaktor asap cair, di mana instruktur pelatihannya adalah mereka yang berhasil juara ini. Jadi, pelaku IKM kami tidak sekedar memiliki kemampuan menghasilkan produk, namun juga kemampuan menularkan ilmu dan pengalaman yang dimiliki,” tutur Masturi saat ditemui di ruang kerjanya pada Jum’at (5/8/2022).

Tidak hanya berhenti pada keberhasilan meraih juara, Masturi berharap produk IKM perbengkelan maupun yang lainnya juga agar terus berkembang dan memiliki kapasitas yang dapat semakin meningkatkan daya saing.

“Disnakerind tentu mendorong agar produk-produk olahan ini memiliki standarisasi. Pastinya berbeda-beda tiap produk. Perbengkelan misalnya, jika skala penggunaan produknya meluas hingga keluar Tala, maka produk ini harus sesuai SNI bahkan perlu memiliki merek tersendiri nantinya sebagai penegas hak kekayaan intelektual,” sambung Masturi.

Bahkan, Keseriusan Disnakerind dalam mendorong perkembangan produk IKM di Tala telah dibuktikan melalui kerjasama yang sudah terjalin dengan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kalsel. Adanya kerjasama ini semakin mempermudah pelaku IKM di Tala agar dapat mencatatkan merek produknya pada Ditjen Kekayaan Intelektual (DJKI) Kemenkumham. (rzk/K-6)

Iklan
Iklan