Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Selain Limbah, Infrastruktur Sekolah juga Terdampak

×

Selain Limbah, Infrastruktur Sekolah juga Terdampak

Sebarkan artikel ini
Hal 10 2 Klm Sekolah Rusak
RUSAK - Inilah bangunan kelas milik SDN Antasan Besar 7 Banjarmasin yang rusak akibat terdampak pembangunan gedung Pyramid Suites Hotel & Armani Club Eksekutif. (KP/Zakiri)

Banjarmasin, KP – Selain persoalan limbah cair, masalah infrastruktur rupanya juga merundung SDN Antasan Besar 7 akibat keberadaan Pyramid Suites Hotel & Armani Club Eksekutif.

“Ada enam ruang kelas yang mengalami kerusakan,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin, Nuryadi.

Baca Koran

Nuryadi pun menjelaskan mengapa kerusakan enam ruang kelas itu bisa terjadi. Dugaan yang didapat dari hasil pemeriksaan oleh tim di Dinas PUPR Banjarmasin, kerusakan merupakan dampak dari pembangunan hotel.

Dimana tanah bagian sekolah, sebelumnya adalah tanah yang kering. Namun, ketika pembangunan hotel rampung, air yang semestinya mengalir justru mengendap di bawah bangunan sekolah.

Alhasil, karena terus menerus mengendap bahkan hingga menjadi lumpur, tanah pun melembek. Mengakibatkan terjadinya penurunan pada bangunan sekolah.

“Dahulu, pihak hotel pernah hendak melakukan perbaikan kerusakan ruang kelas. Tapi, setelah mendengar biaya perhitungan perbaikan sebesar Rp800 juta, mereka tidak sanggup,” jelasnya.

“Lalu, pihak hotel memberikan amplop berisi uang Rp8 juta untuk perbaikan. Jelas saja ditolak pihak sekolah,” tambahnya.

Dalam hal ini, pihaknya sudah mengambil langkah-langkah strategis. Enam ruang kelas yang rusak akan dibongkar dan dibangun ulang di tahun 2023 mendatang.

“Anggaran yang disediakan sebesar Rp3,2 miliar. Itu termasuk dengan ruang guru,” jelasnya.

Disinggung apakah ada sanksi bagi pihak hotel, Nuryadi mengaku tidak berhak memutuskannya.

“Karena mereka tidak mau bertanggung jawab, maka kamilah yang bertanggung jawab pada sekolah,” pungkasnya.

Tidak hanya sampai di situ, Kepala Bidang (Kabid) Pengawasan Bangunan (Wasbang) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) pun membenarkan jika bangunan sekolah memang perlu pembenahan full.

Ia mengaku, pihaknya dari Bidang Wasbang dan Bidang CK (Cipta Karya) susah melakukan tinjauan lapangan.”Dan memang info di lapangan plafon bangunan tersebut sudah rusak dan perlu direhab,” ujarnya.

Baca Juga :  Prodi Pendidikan Biologi FKIP ULM Bahas Olah Limbah Organik Jadi Produk Ramah Lingkungan

“Nanti Bidang CK akan menghitung tingkat kerusakan gedung SDN tersebut,” ujarnya singkat. (Kin/K-3)

Iklan
Iklan