Banjarmasin, KP – Kegiatan sosialisasi wawasan kebangsaan yang belakangan gencar dilakukan oleh wakil rakyat di Lembaga legislatif bisa meredam gejolak yang terjadi di masyarakat.
Hal itu terungkap dalam kegiatan Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan yang dilaksanakan anggota DPRD Kalsel Dr.H.Karlie Hanafi Kalianda, SH.MH dan menghadirkan nara sumber Staf Ahli DPRD Kalsel, H.Puar Junaidi, S.Sos, SH.MH di Kecamatan Rantau Badauh, Kabupaten Barito Kuala, Selasa (9/08/2022).
“Terjadinya upaya memecah belah persatuan dan kesatuan dan upaya pembentukan negara khilafah merupakan contoh gejolak yang ada di masyarakat,” Puar mencontohkan.
Sebelumnya Karlie Hanafi membeberkan bahwa DPRD Provinsi Kalsel memiliki kewajiban yang diamanatkan oleh UU Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah pasa 108. “Beberapa kewajiban itu diantaranya adalah memegang teguh dan mengamalkan Pancasila serta akewajiban untuk mempertahankan dan memelihara kerukunan nasionak dan keutuhan NKRI,” jelas Karli.
Empat Pilar Kebangsaan, katanya melanjutkan, adalah tiang penyangga yang kokoh agar rakyat merasa nyaman, tenteram dan sejahtera serta terhindar dari berbagai ancaman gangguan dan bencana.
Empat pilar kebangsaan merupakan kumpulan nilai-nilai luhur yang harus dipahami masyarakat, dan menjadi panduan dalam kehidupan ketatanegaraan untuk mewujudkan bangsa dan negara yang adil, makmur, sejahtera dan bermartabat.
Konsep Empat Pilar Kehidupan berbangsa dan bernegar terdiri dari Pancasila, Undang Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika.
Kegiatan Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan ini dihadiri Camat Rantau Badauh Juliannor Fatahilah, S.STP, MSi, para Kepala Desa, tokoh masyarakat, serta aparat kecamatan setempat.
Diakhir acara, Karli Hanafi memberikam ukiran Lambang Negara berupa ukiran Burung Garuda untuk dipajang di kantor Kecamatan Rantau Badauh. (lia/K-3)