Banjarmasin, KP – DPW APBMI (Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia) Kalimantan Selatan (Kalsel) melaksanakan Musyawarah Wilayah (Muswil) ke IV di Hotel Rattan Inn Banjarmasin, Rabu (14/9).
Muswil yang mengangkat tema ‘Bersinergi Untuk Menjamin Kelancaran Arus Barang dan Peningkatan Kinerja Operasional Bongkar Muat di Pelabuhan Banjarmasin’ ini langsung dibuka oleh Kepala KSOP Kelas I Banjarmasin, Agustinus Maun.
Hadir dalam kegiatan Muswil Ketua Umum APBMI Pusat, Juswandi Kristianto dan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Selatan yang diwakili oleh Kepala Bidang Pelayaran Agung Rahmadi dan diikuti oleh 62 peserta dari perusahaan PBM dan 28 peninjau dari 111 anggota DPW APBMI Kalsel.
Agustinus Maun yang juga sebagai pembina DPW APBMI Kalsel, menyampaikan, pihaknya memiliki kewajiban untuk melakukan pembinaan agar seluruh kegiatan atau kontribusi dari APBMI Kalsel bisa berjalan baik dan positif.
“Lebih tepatnya kepada efisiensi biaya logistik di Kalsel,” ujarnya.
Di sisi lain, Agustinus Maun menilai, selama APBMI Kalsel di bawah kepengurusan ketua yang ada, yakni Hj Uzlah, semua berjalan dengan baik.
“Selama menjabat sebagai Ketua KSOP Banjarmasin selama kurang lebih tiga bulan ini, saya melihat peran Hj Uzlah sudah sangat luar biasa dalam melaksanakan fungsinya. Termasuk dalam melakukan koordinasi,” ungkapnya.
Menurutnya, Hj Uzlah sangat bagus dalam membangun suatu koordinasi, hubungan dengan sesama pengurus, termasuk dengan pembina di DPW APBMI Kalsel.
“Saya lihat beliau adalah sosok pemimpin yang selalu memikirkan organisasi dan akan membawa APBMI sesuai dengan marwahnya,” tuturnya.
Namun, apapun hasil Muswil nanti, Agustinus Maun tetap berharap kepada ketua dan pengurus terpilih bisa meningkatkan empat hal, yaitu meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), meningkatkan kreativitas serta inovasi yang dirasa perlu dilakukan APBMI. Lalu, meningkatkan kemampuan untuk melihat potensi-potensi yang bisa dikembangkan APBMI Kalsel ke depan.
“Dan yang terakhir, adalah tentang aspek pengembangan teknologi informasi,” ucapnya.
Karena itu, kata Agustinus Maun, pengurus APBMI Kalsel mau tidak mau atau suka tidak suka harus berhadapan dengan hal tersebut.
“Dengan kata lain harus melek teknologi. Jadi, saya minta kepada teman-teman APBMI Kalsel untuk mempersiapkan diri,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Pusat, APBMI Juswandi Kristianto, mengatakan, kinerja APBMI Kalsel selama di bawah kepemimpinan Hj Uzlah juga angat bagus dalam menjalin komunikasi.
“Luar biasa, dia bisa berhubungan baik dengan internal dan eksternal baik dari kementerian maupun dalam bidang sosial,” ungkapnya.
Bahkan, katanya, yang sangat membanggakan dari Hj Uzlah adalah tidak pernah menggunakan dana asosiasi untuk kepentingan pribadi.
“Apalagi dia sampai membangun Kantor APBMI Kalsel yang baru saja diresmikan kemarin. Itu hal yang sangat luar biasa,” katanya.
“Saya juga tidak pernah mendapatkan laporan permasalahan dalam APBMI Kalsel selama ini,” tambahnya.
Juswandi berharap, agar Hj Uzlah bisa kembali mencalonkan diri sebagai Ketua APBMI Kalsel dalam periode selanjutnya.
Pada kesempatan yang sama, Hj Uzlah menyampaikan, bahwa perusahaan bongkar muat yang tergabung dalam APBMI Kalsel adalah perusahaan yang harus dilindungi, atau meminta perlindungan serta pemerataan kerja kepada pemerintah.
“Kami juga mengajukan ke pemerintah, bahwa kami minta dilindungi seperti bayar UKN dan pemerataan kerja,” imbuhnya.
Hj Uzlah menambahkan, pihaknya juga selalu menjaga hubungan baik dengan stakeholder terkait sehingga perusahaan bongkar muat yang tergabung dalam APBMI Kalsel bisa beroperasi dengan aman dan lancar.
“Kami akan terus mensupport perusahaan bongkar muat dengan menyediakan fasilitas alat untuk bongkar muat, menekan biaya logistik pelabuhan yang tinggi, termasuk dari segi transportasinya,” paparnya.
Sehubungan dengan permintaan KSOP Kelas I Banjarmasin untuk melek dengan digitalisasi, Hj Uzlah juga mengaku sangat siap. “Sangat siap,” tutupnya.
Hingga berita ini ditulis, jalannya Muswil ke IV DPW APBMI Kalsel yang salah satu agendanya adalah memilih ketua yang baru periode 2022-2027 masih berlangsung. (Opq/KPO-1)