Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Ekonomi

Era Digital, Tidak Cukup Hanya Disikapi dengan Modernisasi Teknologi Gadget

×

Era Digital, Tidak Cukup Hanya Disikapi dengan Modernisasi Teknologi Gadget

Sebarkan artikel ini
7 3klm bisns
MINDSET - Melalui Kelas Klinik Bisnis bertema Mindset Digital Marketing, diharapkan pelaku UMKM tidak kebingungan dalam menerapkan digital marketing untuk usaha. (KP/istimewa)

Branding tujuannya untuk memperoleh loyalitas konsumen (jangka panjang), marketing tujuannya permintaan/demand (jangka menengah), dan Selling tujuannya untuk closing (jangka pendek),” jelas Bang Jabran

PALANGKARAYA, KP – Klinik Bisnis telah melaksanakan Kelas Klinik Bisnis Volume 4.2 yang berupaya memfasilitasi para penggiat UMKM baik mitra maupun non mitra binaan Klinik Bisnis yang berkemauan besar untuk belajar mengembangkan bisnisnya. Dalam Volume ke-4 di semester 2 ini, Klinik Bisnis mengangkat tema “Mindset Digital Marketing”.

Baca Koran

“Kelas Klinik Bisnis bertema “Mindset Digital Marketing” ini diharapkan mampu membantu para penggiat UMKM dan peserta umum lainnya yang masih kebingungan dalam hal menerapkan digital marketing untuk usahanya, terlebih di Era teknologi yang serba digital saat ini menjadi tantangan bagi para penggiat UMKM agar lebih tangguh bersaing dengan kompetitor yang ada,” ujar Muhammad Asary, Koordinator Klinik Bisnis.

KKB Vol. 4.2 menghadirkan seorang Brand Activist, yang juga merupakan Founder Platform Jagoan Branding. Dia juga seorang couplepreneur dan FnB Enthusiast, adalah Romi Angger Hidayat, SE atau yang akrab disapa Bang Jabran.

Sebagai pengantar awal paparannya Bang Jabran menyampaikan bahwa terkadang kita selalu berpikir ngebranding adalah sesuatu yang mahal, padahal nyatanya tidak selalu mahal. Sama halnya mindset digital marketing, kebanyakan dari kita takut akan biaya mahal dan bingung harus memulai dari mana. 

“Itulah mengapa pentingnya menerapkan branding dan digital marketing untuk suatu brand, dimana kita harus punya growth mindset, pemikiran untuk terus bertumbuh,” tuturnya.

Menurutnya lagi, kreativitas adalah melihat masalah sebagai peluang. Itulah mengapa pentingnya beradaptasi dengan tantangan kemajuan teknologi saat ini didukung kreativitas dan perubahan pola pikir.

“Perubahan masif menuju era digital, tidak cukup hanya disikapi dengan modernisasi teknologi gadget tapi membutuhkan perubahan mindset/ pola pikir yang lebih mendasar,” ungkap Bang Jabran.

Baca Juga :  Cicil Motor Sistem Syariah Direspon Positif, Pegadaian jadi Mitra Solutif

Tak hanya konsep brand saja, pria yang aktif dalam kegiatan sosial ini juga membahas pentingnya Marketing, Selling dan Branding yang harus jalan bersamaan. Meskipun ketiganya memiliki tujuan yang berbeda-beda.

“Marketingnya Branding adalah bagaimana konsumen punya jati diri, Marketingnya Selling adalah mengetahui berapa banyak yang mau kita peroleh. Sedangkan kunci branding ada pada ikatan emosional, apa yang diperoleh konsumen melalui produk yang kita jual. 

Branding tujuannya untuk memperoleh loyalitas konsumen (jangka panjang), marketing tujuannya permintaan/demand (jangka menengah), dan Selling tujuannya untuk closing (jangka pendek),” jelas Bang Jabran menyampaikan.

“Brand berguna menciptakan Top of Mind, dimana brand kita akan diingat oleh pelanggan. Marketing tujuannya untuk membangun kebutuhan konsumen, sasarannya target market. Kalau Selling untuk membuat konsumen membeli secepat-cepatnya,” tambahnya.

Kemudian yang sangat luar biasa, terkait 2 hal yang dibagikan oleh bang Jabran, yaitu konsep thematic dan tactical. 

“Thematic adalah dengan menentukan tema jangka panjang agar Brand kita memiliki guideline yang jelas, konsisten membahas hal yang sama selama 3 bulan, 6 bulan atau 1 tahun. Contoh brand kebab Markab Kebab Akrab yang saya dan istri miliki. Kami konsisten menerapkan 

thematic ketika menjalankan aktivasi digital dengan kata AKRAB secara terus menerus untuk membranding produk,” terangnya.

“Tactical adalah dengan memberikan kejutan-kejutan sesaat dengan target jangka pendek, misalkan melalui promo pada momentum tertentu” katanya.

Bang Jabran juga menyampaikan teori AISAS (Attention, Interest, Search, Action, Share ) yang dimana menekankan kekuatan testimoni/ word of mouth dalam menciptakan real konsumen.

Hal tersebut tidak terlepas dengan adanya mekanisme pikiran yang terdiri dari Conscious Mind (Pikiran Sadar) 12% dan Subconscious Mind (Alam Bawah Sadar) 88%. Kekuatan Brand saat ini didukung digital marketing yang bagus membuat pikiran sadar kita semakin tidak berdaya atau terhipnotis dengan brand yang diberikan. (Opq/K-1)

Iklan
Iklan