Banjarmasin, KP – Imbas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) ternyata tidak memengaruhi pada harga telur ayam yang justru mengalami penurunan.
Berdasarkan laporan di Panel Harga Badan Pangan Nasional, rerata nasional harga telur ayam ras sebesar Rp 29.690 per kilogram. Harga tertinggi terdapat di Papua Barat, Rp36.300 per kilogram, dan terendah di Bengkulu, Rp 26.300 per kilogram.
Sementara berdasarkan early warning system (EWS) Kementerian Perdagangan, harga telur ayam selama Agustus 2022 telah naik 7,51 persen dari Rp 29.300 menjadi Rp 31.500 per kilogram.
Di Banjarmasin, harga telur ayam ras juga berangsur-angsur mulai turun. Jika beberapa pekan lalu sempat menyentuh Rp 33 ribu per kilogram di tingkat eceran, saat ini harganya Rp 31 ribu per kilogram.
Menurut Aan, salah seorang pedagang telur di Pasar Lama Banjarmasin, penurunan terjadi dalam beberapa hari ini, walaupun tidak terlalu signifikan.
“Hari ini untuk partaian harga per kilogramnya Rp 27 ribu, kalau eceran Rp 30 ribu. Sudah turun dibandingkan minggu lalu. Sebelumnya partaian Rp 29.500 dan ecerannya sampai Rp 32 ribu bahkan lebih,” ujar Aan.
Meski turun, harga telur ayam dirasa masih cukup tinggi. Saat lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah lalu, harganya masih dikisaran Rp 23 ribu per kilogram. Kemudian naik perlahan hingga Rp 30 ribu per kilogram saat ini.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kalimantan Selatan (Kalsel), H Birhasani, mengatakan, masih mahalnya harga telur ayam ras ini lantaran tingginya biaya produksi, seperti pakan, vitamin dan obat-obatan.
“Penyebabnya pada biaya produksi yang tinggi. Karena perlakuan pada ayam petelur itu beda dengan ayam pedaging. Ayam petelur ini perlu vitamin dan obat-obatan dalam perawatannya,” ungkap Birhasani, Rabu (7/9)
Kemudian, lanjutnya, jangka waktu pemeliharaan ayam petelur dari anakan hingga bisa menghasilkan telur itu lebih panjang dibanding dengan ayam pedaging hingga saat bisa dipotong.
“Karena waktu yang lebih lama, makanya biaya pemeliharaan dan perawatannya pun menjadi lebih tinggi,” terangnya. (Opq/KPO-1)