Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Martapura

Kelompok Usaha Mikro Inklusif Kertak Hanyar Terbentuk

×

Kelompok Usaha Mikro Inklusif Kertak Hanyar Terbentuk

Sebarkan artikel ini
Hal 16 4 KLm Martapura Penurunan stunting
PENURUNAN STUNTING - Bupati Saidi Mansyur menghadiri pertemuan Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten/Kota tingkat Kabupaten Banjar 2022. (KP/Wawan)

Martapura, KP – Pemkab Banjar melakukan pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), salah satunya melalui pendekatan kelompok atau pembentukan kelompok Usaha Mikro Inklusif di Kecamatan Kertak Hanyar.

Kadis Koperasi, Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (DKUMPP) I Gusti Made Suryawati membuka Sosialisasi Pemberdayaan Kelembagaan Potensi dan Pengembangan Usaha Mikro Inklusif, di Aula Kecamatan Kertak Hanyar, Selasa (6/9).

Baca Koran

Kegiatan ini sekaligus pengukuhan kelompok usaha mikro. Hadir Camat dan Ketua TP PKK Kertak Hanyar, narasumber dan pelaku UMKM.

Dikatakan Made, UMKM merupakan kegiatan usaha yang mampu memperluas lapangan kerja serta berperan dalam proses pemerataan dan peningkatan pendapatan masyarakat. Juga mendorong pertumbuhan ekonomi serta mensejahterakan masyarakat.

“Kelompok UMKM inklusif merupakan kelompok UMKM yang memiliki kemauan keterbukaan dan kesediaan dari pihak-pihak kelompok masyarakat dalam membagi ilmunya,” ujar Made.

Dia berharap program ini disiapkan sebagai tindak lanjut dalam keikutsertaan pada event-event yang diadakan pada 2023 mendatang di tingkat lebih tinggi. Dengan dikukuhkannya Pendamping Kelompok Inklusif Pelaku Usaha Mikro tersebut, pelaku UMKM yang baru dapat lahir dan yang sudah berdiri, terus berkembang dan naik kelas.

”Ini tentu jadi PR kita, baik terkait cara meningkatkan nilai daya jual, daya saing produk pelaku usaha, seperti produk olahan handmade dan lainnya,” tandasnya.

Karena itu dia berharap adanya pendamping kelompok ini dapat menggerakkan potensi produk unggulan di Kabupaten Banjar, tak terkecuali di Kecamatan Kertak Hanyar, sehingga dapat dipasarkan sampai luar daerah.

”Sudah dibentuk Kelompok Inklusif pada 4 Kecamatan, yakni Martapura, Martapura Timur, Sungai Tabuk dan Kertak Hanyar. Selanjutnya menyusul Karang Intan,” ungkapnya.

Pada 2023 mendatang, tambahnya, mudah-mudahan 20 kecamatan dapat dirangkul. Untuk pemasarannya, selain offline, juga online melalui aplikasi Mamaline.id dan jejaring media sosial lainnya. (Wan/K-3)

Baca Juga :  Hadapi MTQ, Wabup Yakin Kafilah Banjar Tampil Optimal
Iklan
Iklan