Kuala Kapuas, KP – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Abdurahman Amur, meminta kepada Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagperinkop UKM) setempat, untuk segera melakukan pengawasan terhadap harga bahan pokok.
“Kebijakan pemerintah untuk menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dikhawatirkan akan memicu naiknya harga bahan pokok di pasar kita,” kata Abdurahman Amur, di Kuala Kapuas, Jumat (10/9).
Mengatasi hal tersebut, Disdagperinkop dan UKM Kabupaten Kapuas, diminta untuk segera melakukan pengawasan, sebelum terjadi lonjakan harga bahan pokok yang tidak bisa tekontrol.
“Kenaikan BBM secara otomatis berdampak terhadap kenaikan harga barang di pasar. Olehnya itu, Disdagperinkop dan UKM harus segera lakukan Pengawasan,” pintanya.
Dikatakannya, perlu adanya pengawasan terhdap dampak kenaikan harga BBM ini, agar harga bahan pokok di masyarakat tetap terkontrol dengan baik. Sebaliknya dikhawatirkan, jika pengawasan tidak dilakukan, maka sejumlah pihak akan mengambil keuntungan dari hal ini.
“Memang harga bahan pokok naik seiring naiknya harga BBM, namun jika diawasi dengan baik, kenaikan bahan pokok masih wajar,” katanya.
Naiknya harga BBM di Indonesia, tarif transportasi angkutan darat maupun air di Kota Kuala Kapuas, dalam beberapa hari ini sudah terut menaik. Begitu juga dengan sejumlah bahan pokok masyarakat di kabupaten setempat.
“Dampak naiknya BBM ini sangat luar biasa yang dirasakan oleh masyarakat, terutama masyarakat ekonomi kebawah, dan ini perlu menjadi perhatian pemerintah daerah selain melakukan pengawasan, juga perlu mencarikan solusi dan kibijakan bagi mereka yang terdampak ini,” kata legislator dari Partai Golongan Karya (Golkar) ini.
Wakil rakyat yang terpilih kembali dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kapuas V yang meliputi Kecamatan Bataguh, Kapuas Timur, Tamban Catur dan Kapuas Kuala ini, selain Disdagperinkop dan UKM, diharapkan instansi terkait lainnya juga turut melakukan pengawasan terhadap dampak naiknya BBM ini.
“Kita harapkan instansi terkait lainnya juga turut melakukan pengawasan dampak dari naiknya BBM ini,” demikian Abdurahman Amur. (Al)
