Banjarmasin, KP – Keberadaan Mimbar Pemuda sebagai wadah untuk menampung dan menyalurkan aspirasi kaum muda di wilayah Kalsel, terutama dalam mencari solusi pembangunan daerah.
“Kita ingin Mimbar Pemuda bisa memberikan solusi dalam menyikapi permasalahan di masyarakat,” kata pendiri sekaligus pembina Mimbar Pemuda, HM Lutfi Saifuddin kepada wartawan, usai lounching Mimbar Pemuda, Rabu (31/8) malam, di Banjarmasin.
Menurut Lutfi, Mimbar Pemuda ini akan menyatukan seluruh elemen pemuda, baik organisasi kemasyarakatan, karang taruna, organisasi pemuda dan lainnya, termasuk organisasi mahasiswa dan Pramuka.
“Kita ingin menyatukan semuanya untuk berdiskusi agar bisa melahirkan permikiran-pemikiran dalam mengatasi masalah yang terjadi di masyarakat,” jelas Ketua Komisi IV DPRD Kalsel.
Lutfi menambahkan, kaum pemuda seharusnya tidak hanya bisa mengkritik pemerintah, namun menawarkan pemikiran dan solusi untuk mengatasi permasalahan yang ada di masyarakat.
“Nanti kita akan mengangkat sejumlah isu krusial yang terjadi saat ini, sekaligus mencari solusi agar Kalsel menjadi lebih baik lagi,” ujar Lutfi.
Untuk itu, Mimbar Pemuda tidak berbadan hukum, karena hanya sebagai wadah berhimpun organisasi kepemudaan untuk menyalurkan aspirasi dan menyamakan suara terhadap permasalahan yang ada.
“Intinya, kaum muda tidak hanya bisa mengkritik, namun juga menawarkan solusi bagi pemerintah,” tegasnya.
Bahkan Lutfi mengingatkan, persatuan dan kebersamaan ini penting dalam mencapai cita-cita bersama, agar bisa mencapai kesejahteraan semua pihak, seperti halnya perjuangan kaum muda dulu untuk mencapai kemerdekaan.
“Karena tanpa persatuan dan kebersamaan, maka perjuangan tidak akan berhasil. Mari bersatu untuk melahirkan pemikiran dan berdiplomasi dengan baik,” tambah politisi Partai Gerindra yang akrab dengan kaum muda ini.
Lebih lanjut Lutfi menambahkan, Mimbar Pemuda ini sebagai wadah untuk menyatukan ide dan gagasan seluruh elemen pemuda, agar dapat melahirkan rekomendasi dalam mengatasi masalah kepada stakeholder.
“Kita tunggu saja, rekomendasi atau saran yang disampaikan kepada berbagai pihak, terutama pemerintah daerah,” kata Lutfi.
Untuk itu, seluruh elemen pemuda diharapkan tidak takut dalam menyampaikan ide, gagasan maupun pemikirannya, terutama yang bermanfaat bagi perbaikan pembangunan daerah.
“Wadahnya sudah ada, tinggal menyampaikan dan menyalurkan aspirasinya saja,” tegasnya. (lyn/KPO-1)