Banjarmasin, KP – Partai Ummat melalui Permata Ummat dan Garda Ummat Kota Banjarmasin menggelar bakti sosial, dengan membagikan Voucher Pertalite kepada kalangan driver ojek online, Rabu (21/9/2022) sore, di Banjarmasin.
Bakti sosial bagi voucher Pertalite tersebut akan dilaksanakan di halaman Depot Naila, samping Markas Polda Kalsel di Jalan S Parman Banjarmasin, mulai pukul 16.00 Wita.
“Kegiatan bakti sosial ini sebagai bentuk penolakan Partai Ummat terhadap kenaikan harga BBM bersubsidi oleh pemerintah sekaligus memberikan solusi bagi masyarakat yang terdampak,” kata Ketua DPD Partai Umat Kota Banjarmasin Muhammad Sadiq Thalib.
Dalam kegiatan ini, Partai Umat bekerjasama dengan Polda Kalsel, Permata Ummat dan Garda Ummat Kota Banjarmasin dan MST Peduli Ojol, Gojek, Grab dan Maxim.
Menurut Sadiq, Partai Ummat secara tegas menolak kenaikan harga BBM bersubsidi yang banyak merugikan masyarakat karena berdampak naiknya harga kebutuhan pokok di tengah kondisi ekonomi masyarakat belum pulih akibat dampak Pandemi Covid-19.
“Partai Ummat tegas menolak, tetapi kami juga memberikan solusi dan membantu masyarakat khususnya para ojek online untuk membeli BBM,” kata Sadiq Thalib.
Sadiq Thalib mengungkapkan, bakti sosial dengan membagikan voucher kepada para driver ojek online di tengah kenaikan harga BBM merupakan bentuk kepedulian Partai Ummat kepada masyarakat Kalsel khususnya Banjarmasin.
“Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Partai Ummat kepada masyarakat, untuk membantu meringankan beban para driver ojek online yang merasakan dampak langsung kenaikan harga BBM,” tambah Sadiq Thalib.
Sadiq Thalib menambahkan, bagi driver ojek online yang ingin mendapatkan voucher Pertalite Rp20 ribu dari Partai Ummat, dipersilahkan datang langsung ke tempat pembagian di Depot Naila saat acara berlangsung.
Selain salah satu bentuk protes akibat kenaikan BBM, dalam kesempatan ini kami juga mengajak semua elemen masyarakat dengan dimulainya tahapan Pemilu 2024. “Semoga wilayah kalimantan selatan khusus kota banjarmasin bisa aman, damai dan kondusif,” kata Sadiq Thalib
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi mengumumkan kenaikan harga BBM pada 3 September lalu, dimana harga Pertalite dari yang saat ini hanya Rp7.650 per liter naik menjadi Rp10.000 per liter. Harga solar subsidi Rp5.150 per liter naik menjadi Rp6.800 per liter.
Sedangkan harga BBM Pertamax juga mengalami kenaikan dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter
Kenaikan harga BBM mendapat protes dari berbagai kalangan di tanah air mulai mahasiswa, kalangan ojek online hingga buruh, termasuk di Kota Banjarmasin. (lyn/K-1)