Amuntai, KP – Dalam upaya memperkenalkan Produk unggulan kerajinan di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) yang cukup banyak dihasilkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSU melelui Dekranasda setempat mengikuti Pamrean kerajianan di Jakarta.
Sebagaimana diketahui Kabupaten HSU selain terkenal dengan ternak Kerbau Rawa dan itik Alabio juga terkenal dengan berbagai produk hasil kerajinan seperti anyaman purun dan eceng gongok yang banyak dikembangkan masyarakat.
Kali ini produk lokal HSU diatampilkan dalam pameran Kerajinan Nusantara (Kriyanusa) 2022, di Hall A Jakarta Convention Center (JCC) beberapa waktu lalu.
Pameran Kriyanusa merupakan sebuah ajang dalam memeperkenalkan dan memamerkan produk-produk kriya buatan dalam negeri yang memiliki aspek budaya yang diperlihatkan dan diapresiasi oleh masyarakat luas.
Sehingga Hasil kriya tersebut dapat dikembangkan lebih lanjut sebagai komoditas industri yang memiliki daya saing dan bernilai ekonomi tinggi.
Plt. Bupati HSU H.Husari Abdi ,Lc yang berkesempatan berhadir dalam acara pameran tersebut memyampaikan apresiasi dan bangga dengan Dekrnasda dan Disperindagkop HSU yang telah berusaha untuk menampilka produk – produk khas daerah HSU.
“Kami berharap memalui kegiatan pameran ini dapat menambah tahu orang lain terutama diluar hulu sungai utara bahwa di hulu sungai utara ada produk – produk lokal yang berstandar internasional sehingga menambah daya promosi dan jual kabupaten hulu sungai utara maupun di nasional”, ungkapnya.
Pameran Kriyanusa Kerajinan Nusantara dilaksanakan dari tanggal 21 sampai dengan 25 September 2022 di Balai Sidang JCC Jakarta dengan mengusung tema “Semangat Bertahan Perajin Berdaya Saing”.
Dalam kesempatan yang lain Wakil Ketua Dekranasda HSU Hj.Erlian Noor Fauziah Husairi menyampaikan dalam pameran kriya nusa tahun 2022 kali ini memperkenalkan berbagai produk kerajinan diantaranya sasirangan, purun, enceng gonduk dan rotan.
Sasirangan yang ditampilkan merupakan produk dari pewarna alami sehingga mempunyai corak dan warna yang indah khas dari alam kalimantan, adapun berbagai produk purun menampilkan berbagai tas dan topi sedangkan ilung atau enceng gondok ditampilkan berbagai produk tas dan karpet serta furnitur.
Fauziah menjelaskan produk kerajinan di HSU ini seperti tas ilung ini sudah melewati proses yang panjang sehingga menghasilkan sebuah produk tas yang mempunyai tampilan ynag tidak kalah dengan tas – tas branded yang di jual di mall – mall, ungkapnya.
Sementara itu, stand Dekranasda HSU selama Pameran berlangsung selalu di penuhi oleh pengunjung yang ingin melihat dan membelinya. (nov/K-6)