Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Revitalisasi Ditarget Selesai di Desember

×

Revitalisasi Ditarget Selesai di Desember

Sebarkan artikel ini
Hal 10 3 Revitalisasi
PASANG PAGAR - Para pekerja sedang memasang pagar bambu di kawasan Kampung Ketupat. (KP/Zakiri)

Banjarmasin, KP – Sebelum digarap untuk pengerjaan Revitalisasi Kampung Ketupat, lahan yang ada di samping siring di Jalan Sungai Baru ini terkesan kurang terawat.

Pasalnya dulunya lahan yang akan digarap ini berupa tumpukan sampah dan juga ditumbuhi oleh tanaman-tanaman liar.

Kalimantan Post

Pelaksana Revitalisasi Kampung Ketupat, Dito menerangkan, pembersihan lahan pula yang pertama dilakukan untuk memulai penggarapannya.

“Kita sudah mulai mengerjakan sejak Agustus. Dan tadinya memang banyak tumpukan sampah, jadi di awal kita memang banyak melakukan pembersihan. Kemudian untuk mempercepat proses pembersihannya, makanya kita pasang batu split juga,” katanya.

Dibeberkan oleh Dito, luas kawasan sendiri sekitar 7000 meter persegi, namun yang nantinya akan dibangun sekitar 800 meter saja.”Targetnya Desember nanti sudah selesai,” jelasnya.

Meskipun ditargetkan Desember baru selesai, Dito membeberkan beberapa pengerjaan dikebut karena akan ada semacam soft opening pada akhir bulan ini.

“29 September 2022 ini ada agenda Pak Wali Kota Banjarmasin melakukan penanaman pohon di kawasan ini, jadi ada soft opening. Dan kita harapnya beberapa kios sudah selesai dibangun dan bisa berjalan,” jelasnya.

Selain membangun berbagai sarana prasarana untuk UMKM hingga amfliteater, Dito menerangkan pihaknya juga akan menghadirkan nuansa seni instalasi dari bambu.

Bahkan ikon ketupat berukuran raksasa yakni dengan ketinggian sekitar 20 meter akan dibangun dan rencananya menggunakan bahan berupa bambu.

“Jadi kita hadirkan juga seni instalasi bambu. Dan bahannya kita datangkan dari Yogyakarta,” pungkasnya.

Sebelumnya, Head of Business Development PT Juru Supervisi Indonesia, M Wahyu B Ramadhan, selaku menerangkan kawasan Kampung Ketupat diantaranya sekaligus untuk merelokasi pedagang ketupat di kawasan ini.

Tak heran karenanya kawasan dengan luas sekitar 7000 M2 ini akan dibangunkan beberapa booth untuk menampung pedagang ketupat.

Baca Juga :  Dorong Peningkatan Infrastruktur dan Pemekaran Daerah

“Jadi kita sewa lahan untuk memanfaatkan aset Pemko Banjarmasin, dan ada kompensasi relokasi pedagang ketupat. Jadi sarana prasarananya kamu sediakan, dan gratis. Paling hanya bayar iuran listrik, air dan kebersihan,” katanya.

Tak hanya itu, di kawasan ini juga akan dibangun semacam food court sehingga bisa dimanfaatkan pengunjung bersantai sambil menikmati kuliner dan sebagainya yang ditawarkan oleh UMKM, yang juga nantinya akan dibuatkan tempatnya.

Dan yang menariknya lagi, Wahyu membeberkan bahwa di kawasan ini juga akan dibangun semacam amfiteater.

“Jadi selain membangun prasarana untuk UMKM, kami juga akan bangun amfiteater. Karena ini untuk kepentingan pariwisata, kesenian dan budaya juga,” jelasnya.

Ia membeberkan, alasan pihaknya juga menghadirkan amfiteater di kawasan ini, karena ingin lebih menghidupkan juga suasana pertunjukan di Kota Seribu Sungai ini.

“Karena kami melihat tempat publik di Banjarmasin untuk kegiatan kesenian masih kurang. Padahal seni budaya, misalnya musik tradisional bisa ditonjolkan juga,” ungkapnya.

“Makanya selain sebagai ikon baru, kami harap juga nanti bisa lebih ramai dikunjungi menjadi destinasi wisata, misalnya untuk kegiatan susur sungai dan sebagainya. Kita juga berharap nantinya bisa menjadi pusat kesenian di Banjarmasin,” tambahnya. (Kin/K-3)

Iklan
Iklan