Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Video Siswa Bermesraan Bersegaram Pramuka Tersebar Heboh

×

Video Siswa Bermesraan Bersegaram Pramuka Tersebar Heboh

Sebarkan artikel ini
Hal 9 3 Klm Viral scaled
BERMESRAAN- Tangkapan layar dari video siswa asyik bermesraan yang viral di media sosial. (KP/Istimewa)

Tak hanya berbincang mesra, kedua siswa di dalam video itu pun seakan tidak merasa malu saling tukar ciuman. Mulai pipi, kening sampai ke bibir

BANJARMASIN, KP – Baru-baru ini, warga Kota Banjarmasin tengah diramaikan dengan tersebarnya video yang memperlihatkan dua orang siswa diduga merupakan sepasang kekasih sedang bermesraan di halaman salah satu ritel modern.

Baca Koran

Dalam video yang diterima Kalimantan Post, kedua siswa yang asyik bermesraan tersebut seakan tak peduli dengan lingkungan sekitarnya. Padahal posisi mereka sedang berada di ruang publik alias di depan umum.

Tak hanya berbincang mesra. Kedua siswa di dalam video itu pun seakan tidak merasa malu saling tukar ciuman. Mulai pipi, kening sampai ke bibir.

Parahnya, selain dilakukan di depan umum, aktivitas mereka itu dilakukan dengan masih memakai seragam pramuka sekolah lengkap.

Dan kini video tersebut sudah tersebar luas khususnya di media sosial Instagram. Dan hal ini rupanya sangat disesalkan oleh pemerintah Kota Banjarmasin.

Bukan tanpa alasan, Kepala Bidang Perlindungan Anak, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Banjarmasin, dr Tabiun Huda mengatakan, tersebarnya video tersebut tentunya akan menjadi tekanan bagi kedua siswa atau anak yang ada dalam video.

Menurutnya, kondisi psikologis kedua anak tersebut dipastikan mengalami tekanan yang luar biasa akibat mukanya terpampang dalam video yang viral tersebut.

“Pasti dampak psikologis yang terjadi. Karena akibat video yang tersebar itu, perilaku negatif yang mereka lakukan diketahui oleh semua orang,” ungkapnya saat ditemui awak media di ruang kerjanya, Selasa (20/09) siang

Karena itu, pihaknya akan terus mengawal kasus ini bersama Puspaga Kota Banjarmasin untuk memberikan edukasi serta pendampingan terhadap keluarga yang bersangkutan. Baik untuk si anak maupun orangtuanya.

Baca Juga :  HUT Bhayangkara ke-79, Wali Kota Banjarmasin Apresiasi Peran Polri Jaga Kondisi Trantibum Kota Seribu Sungai

“Khusus si anak pasti dia mengalami traumatik. Dan itu wajib kita sembuhkan,” imbuhnya.

Ia berharap warganet atau masyarakat yang sudah terlanjur melihat postingan tersebut, untuk tidak ujug-ujug langsung menjustifikasi dengan berbagai anggapan negatif.

Bukan tanpa alasan. Ia menilai perilaku tersebut terjadi lantaran ada beberapa faktor yang membuat kesalahan tersebut terjadi pada diri sang anak.

“Karena itulah, selain menyembuhkan secara psikis. Kita juga wajib menyadarkan mereka dari kesalahan yang dilakukannya dengan cara yang benar,” imbuhnya.

“Supaya kedepannya efek psikis anak bisa lebih baik dan tidak membuat mereka berdua depresi akibat kasus ini,” ujarnya.

Selain itu, dr Tabiun menambahkan, bahwa langkah pendampingan yang dilakukan pihaknya tersebut juga bertujuan agar proses pendidikan si anak tidak terganggu.

“Pada intinya kita berusaha untuk menjamin agar pemenuhan hak sekolah bagi kedua anak di dalam video itu bisa tetap terpenuhi,” pungkasnya.

Di sisi lain, Tabiun tak menampik bahwa perilaku sepasang siswa yang viral tersebut memang tidak dibenarkan dalam norma sosial di masyarakat.

Namun, dirinya juga sangat menyesalkan dengan keputusan warga yang dengan sengaja merekam tanpa memberi teguran terhadap kedua siswa yang bermesraan tersebut.

“Seandainya, masyarakat kita (Kota Banjarmasin) sadar untuk memberikan perlindungan terhadap anak, harusnya kita yang melihat perilaku negatif itu langsung menegur atau memberi peringatan bahwa aktivitas yang mereka lakukan itu salah,” harapnya.

“Apalagi secara undang-undang kita juga tidak dibenarkan untuk menyebarkan pornoaksi maupun pornografi. Jadi kami minta kepada masyarakat agar tidak sembarangan dalam bertindak,” imbuhnya.

“Kalaupun memang melihat. Silahkan di video dengan tujuan untuk melaporkan hal tersebut kepada kami (DP3A), jangan di sebar,” tandasnya.

Ia mengaku sudah selesai melakukan tahap identifikasi terkait siapa nama dan dimana siswa tersebut sekolah. Termasuk alamat rumah si siswa yang bersangkutan.

Baca Juga :  DPRD Banjarmasin Akhirnya Selesaikan Pembahasan KUA-PPAS tahun 2025

“Namun kami tidak akan mempublikasikan hal itu. Yang pasti ini akan langsung kami tindaklanjuti untuk dilakukan asesmen,” tuntasnya. (Kin/K-3)

Iklan
Iklan