Banjarmasin, KP – Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kotabaru, Pudjo Hardijanto bersilaturahmi dengan pengurus Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Kalimantan Selatan.
Tak hanya bersilaturahmi, dalam pertemuan ini juga banyak membahas apa saja program ke depan dalam upaya menggali potensi pemain-pemain muda di daerah.
“Dalam rangka silaturahmi saja, karena Asprov Kalsel merupakan induk dari Askab. Selain itu juga untuk konsolidasi terkait perkembangan sepak bola di Kotabaru,” ujar Pudjo, Selasa (25/10) malam.
Pudjo berharap, melalui sepak bola dapat mempersatukan seluruh elemen masyarakat di Kotabaru dan bahu membahu demi kemajuan sepakbola Bumi Saijaan.
“Saya datang ke sini juga karena kecintaan saya kepada sepak bola di Kotabaru. Jadi banyak hal yang ingin saya konsultasikan untuk kemajuan sepakbola di Kotabaru,” terangnya.
Harapannya, kata Pudjo persepakbolaan di Kotabaru akan semakin baik dengan program-program yang telah disiapkan, baik dari Asprov maupun Askab PSSI sendiri hingga mendapatkan hasil terbaik.
“Salah satu hasil diskusi tadi adalah wacana Askab untuk mengadakan kompetisi usia dini dan klub-klub yang ada di Kotabaru,” jelas Pudjo.
“Dan ini akan berjalan berkesinambungan. Kita akan mengakomodir klub-klub untuk bisa meramaikannya. Diharapkan nanti akan tercipta kompetisi yang sehat dan lahir bibit-bibit muda dan berbakat,” tambahnya.
Di kesempatan yang sama, Ketua Asprov PSSI Kalsel, Hasnuryadi Sulaiman menyambut baik kedatangan pengurus Askab PSSI Kotabaru yang diwakili oleh Pudjo Hardijanto.
“Alhamdulilah, seperti yang kita harapkan, silaturahmi seperti ini harus selalu terjaga. Tadi kita berdiskusi tentang program-program untuk Askab PSSI Kotabaru,” jelas Hasnur.
Menurut Hasnur, pihaknya juga memiliki tujuan yang sama, yaitu mengabdi untuk Banua dan masyarakat dalam membangun persepakbolaan di Kalsel.
“Mudah-mudahan hasil diskusi ini bisa bermanfaat bagi kemajuan sepakbola kita,” ucapnya.
“Kita juga ingin mewujudkan program pembinaan pemain usia muda. Dan ini adalah proses panjang yang harus dilakukan bersama-sama,” tambah Hasnur.
Apalagi, lanjutnya, persepakbolaan Kotabaru memiliki catatan yang bagus. Seperti, ketika SSB Oemar Bakri pernah mewakili Indonesia untuk berlaga di Danone atau Piala Dunia sepakbola untuk anak dibawah usia 12 tahun.
“Cukup berprestasi dan pemain asal Kotabaru juga banyak memperkuat tim daerah hingga Nasional. Tentu ini membuktikan jika bibit-bibit pemain sepakbola asal Kotabaru sangat luar biasa, tinggal bagaimana kita membina dan memberi kesempatan,” tuntasnya. (Opq/KPO-1)