Amuntai, KP – Dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) HSU mengukuhkan Sebagai Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS).
Dikukuhkan sebagai BAAS Komandan Kodim 1001 HSU-Balangan Letnan Kolonel Infanteri Dhuwi Hendradjaja, S.Sos, M.I.Pol dan Ibu Pradevi Hendradjaja yang dilaksanakan di Gedung Agung belum lama tadi.
Dalam sambutannya Plt Bupati HSU H. Husairi Abdi, Lc yang di wakili Kepala DPPKB HSU Dra. Hj Anisah Rasyidah, M.AP yang mengukuhkan komandan Kodim 1001 HSU – Balanga.
Annisah mengatakan pengukuhan ini sebagai wujud dari Realisasi Program BAAS dalam rangka percepatan penurunan Stunting di HSU dengan meningkatkan gizi anak -anak yang mempunyai masalah dalam tumbuh kembang. Sekaligus sebagai tindak lanjut peraturan Presiden No. 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting.
“Dalam Program Percepatan Penurunan Stunting di HSU dengan visi “Gerakan Bebas Stunting HSU Mantap” (GASING MANTAP) dengan Misi “Menurunkan Prevalensi Stunting 14% Tahun 2024. Mewujudkan 5 paket layanan di tiap Desa, Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Konseling Gizi Terpadu, Perlindungan Sosial, Air Bersih dan Sanitasi dan Pendidikan anak Usia Dini (PAUD),” tambahnya.
Saya berharap Masyarakat, Instansi dan Perusahaan secara aktif bersama – sama mau menjadi BAAS dengan melakukan intervensi dan kontribusi untuk terlibat aktif memberikan bantuan, lanjut Annisah.
Sementara Dandim 1001 HSU Balangan Kolonel Infanteri Dhuwi Hendradjaja, S.Sos, M.I.Pol Selaku BAAS HSU mengatakan Stunting adalah kondisi gagal tumbuh kembang ini yang disebabkan beberapa faktor salah satunya Rendahnya kesadaran akan gizi seimbang mengakibatkan mereka hanya mendapatkan asupan makanan pokok dengan sedikit protein atau sayuran.
“Banyak orang tua yang tidak memahami pentingnya ASI, sebaliknya malah mengandalkan susu formula bagi bayi, beberapa daerah juga disebabkan kurangnya air bersih untuk sanitasi, kebersihan pribadi, serta akses terbatas ke pelayanan kesehatan,” ungkapnya.
Demi mengurangi jumlah anak yang termasuk dalam katagori stunting, maka dicanangkan kegiatan BAAS akan melakukan pendampingan dan pengawasan serta memberikan bantuan memenuhi kebutuhan gizi agar tumbuh dan kembang sesuai dengan usianya.
Dandim mengajak seluruh instansi terkait untuk terlibat dalam program BAAS ini agar benar – benar secara maksimal memberikan partisipasinya didasari kepedulian yang tinggi untuk membantu masyarakat khususnya meningkatkan kesadaran terhadap kesehatan dan keluarga sejahtera. (nov/K-6)